Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan Palestina Sukses Ciptakan Bahan Bangunan Alternatif

"Saat perang berkecamuk pada 2008, sebagian besar rumah kami musnah," ujar Majd dalam video yang diunggah BBC.

Majd menceritakan, setelah perang, ia hanya menemukan puing di sisa reruntuhan rumahnya. Untuk itu ia kemudian memiliki keinginan membangun kembali wilayah tempat tinggalnya.

Majd kemudian melanjutkan studi di bidang teknik. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Majd kemudian berinisiatif untuk membuat bahan bangunan dari sisa material yang ada.

"Kemudian saya berpikir bagaimana cara membuat balok yang ringan namun terjangkau," ucap Majd.

Kemudian lahirlah Green Cake. Menurut Majd, Green Cake merupakan balok bangunan yang terbuat dari bahan sisa.

"Ini (balok) disebut Green Cake karena terbuat dari bahan bangunan ramah lingkungan, terbuat dari bahan yang seharusnya sudah masuk ke tempat sampah," imbuh Majd.

Green Cake lahir di tengah keterbatasan kondisi masyarakat yang tidak mendapatkan akses bahan dari luar wilayahnya.

Biasanya, balok bangunan terbuat dari semen, pasir, dan kerikil atau agregat. Namun di tengah kondisi blokade, banyak barang yang dibatasi memasuki Gaza, termasuk bahan bangunan.

Abu yang digunakan berasal dari restoran dan pabrik setempat. Mengutip Al Jazeera, restoran di Gaza setiap hari menghasilkan 100 kilogram debu, sementara lebih dari tujuh ton debu dihassilkan setiap minggu dari pabrik pot setempat.

Bahan tersebut biasanya langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir, dan berasal dari restoran dan pabrik setempat. Namun hal ini mencemari pasokan air bersih di Gaza.

Setelah 10 kali percobaan, Majd akhirnya berhasil membuat purwarupa balok bangunan.

Majd kemudian membawa hasil temuannya ke pabrik setempat. Namun sayang, saat diuji, balok tersebut hancur. Majd tak patah arang, ia terus mencoba membuat balok dengan campurang yang berbeda.

Lebih lanjut, Majd mengatakan, penamaan Cake atau kue karena balok bangunan ini juga terbuat dari bahan-bahan yang mengandung berbagai kotoran. Hal inilah yang membuat balok beton ini lebih ringan dibanding balok biasa.

Balok tersebut terbuat dari campuran sedikit semen impor, puing bangunan, dan abu. Kini Green Cake telah diproduksi secara massal di Gaza. Sebuah pabrik rumahan mengerjakan semua pembuatan balok.

Produksi balok kemudian ditingkatkan dalam jumlah besar pada awal 2018. Sejak saat itu, pabrik ini telah membuat lebih dari 30.000 balok.

"Inilah masa depan yang ingin saya tampilkan ke masyarakat luar," ucap Majd.

https://www.kompas.com/properti/read/2018/11/08/123000721/perempuan-palestina-sukses-ciptakan-bahan-bangunan-alternatif

Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke