JAKARTA, KOMPAS.com - Air merupakan komponen utama yang digunakan dalam pembersihan, baik barang maupun permukaan.
Air bisa digunakan secara langsung maupun dicampur dengan sabun dan bahan pembersih lainnya, seperti baking soda serta cuka.
Air dapat mengangkat kotoran dan zat-zat yang terlarut dalamnya, yang membuatnya dapat mencuci dan menghilangkan residu dari permukaan.
Baca juga: Haruskah Mencuci Handuk Pakai Air Panas? Ini Penjelasannya
Air juga dapat membantu menetralkan pH dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembersihan sehingga menjaga keamanan dan efektivitasnya.
Namun, meski memiliki banyak kegunaan, penggunaan air perlu diperhatikan dengan cermat dalam beberapa aktivitas pembersihan.
Sebab, ada beberapa barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air. Penggunaan air berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan pada bahan tertentu dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan, menyebabkan korosi, serta merusak pelapisan permukaan.
Karena itu, sebaiknya mengetahui barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air agar barang lebih awet dan tidak mudah rusak.
Dikutip dari Martha Stewart, Senin, (29/4/2024), berikut sejumlah barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.
Baca juga: Bikin Rusak, Ini Kesalahan Membersihkan Air Fryer yang Perlu Dihindari
Menurut Kathy Cohoon, Direktur Operasi Waralaba Two Maids—perusahaan layanan pembersihan di Inggris—jika kayu memiliki lapisan cat atau finishing, air juga dapat merusaknya sehingga sebaiknya mengunakan produk pembersih khusus yang cocok untuk furnitur kayu.
Sama dengan furnitur kayu, barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air adalah lantai kayu.
"Lantai kayu sensitif terhadap kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan lantai membengkak dan melengkung," kata Cohoon.
Selain itu, jika terkena air berlebih, lantai kayu dapat terkelupas, berubah warna, atau terlihat usang.
Baca juga: Cara Merawat Furnitur Kayu yang Dicat Agar Tahan Lama
Membersihkan batu bata ekspos dengan air berlebihan dapat melarutkan garam dan mineralnya sehingga menimbulkan endapan tepung yang membuat batu bata terlihat kotor.
Alicia Sokolowski, Presiden dan salah satu CEO AspenClean—perusahaan layanan pembersihan di Kanada— ika air menembus pori-pori batu bata, kemudian membeku, dapat membuat air mengembang di dalamnya sehingga menyebabkan permukaan batu bata retak dan terkelupas.
Marmer adalah batu yang memiliki pori-pori dan lebih mudah tergores, yang berarti membersihkannya dengan air bisa menyebabkan bercak, goresan, dan merusak lapisan pelindung. Terutama jika Anda menggunakan terlalu banyak air, ini bisa menjadi masalah untuk jenis marmer tertentu.
“Menggunakan air apa pun dapat menimbulkan masalah pada jenis marmer tertentu, jadi selalu periksa instruksi dari pabriknya saat mencoba membersihkan marmer,” ucap Cahoon.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Goresan pada Furnitur Kayu, Hemat Biaya
Kuningan, campuran tembaga dan seng, adalah bahan yang tahan lama dan korosi. Namun, pembersihan yang tidak tepat, seperti menggunakan air, dapat menyebabkan beberapa masalah.
Membersihkan kuningan dengan air dapat menyebabkan korosi, munculnya noda, dan terbentuknya patina hijau.
Sama dengan kuningan, benda berbahan perak juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.
Air dapat meninggalkan noda pada perak, menyebabkan bahan lebih cepat terkena noda, dan menyebabkan korosi.
“Barang-barang perak juga sering kali mengandung batu permata atau enamel. Air dapat menyerap ke celah-celahnya dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada elemen-elemen perak,” ucap Sokolowski.
Baca juga: 8 Barang Ini Tidak Boleh Disimpan di Gudang, Kenapa?
Untuk membersihkan barang berbahan kulit, sebaiknya gunakan pembersih kulit khusus daripad air.
Menurut Cohoon, air dapat menyebabkan noda dan kerusakan pada bahan kulit serta meninggalkan bekas atau mengubah warna pada permukaan kulit.
Kelembapan berlebih dapat membuat kulit melengkung dan mengurangi minyak alami, yang dapat mengakibatkan kekeringan dan kerapuhan kulit seiring waktu.
“Meski sedikit air dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada kulit yang sudah bersih, tetapi sebaiknya tidak membasahi bahan tersebut dengan air,” ujar Cahoon.
Baca juga: 6 Barang Rumah yang Harus Dijauhkan dari Anjing Peliharaan
Sama dengan bahan kulit, barang yang terbuat dari beludru, sutra, dan suede juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.
Menurut Cohoon, beludru sangat sensitif terhadap air karena bisa meninggalkan jejak dan noda pada bahan. Kelembapan juga berpotensi merusak tekstur beludru serta membuatnya terlihat kusut atau mengubah warnanya.
Untuk bahan sutra, air memiliki kemampuan melemahkan serat sutra, yang akhirnya mengubah tekstur bahan tersebut.
Kelembapan berlebih pada bahan sutra juga dapat meninggalkan noda dan menyebabkan warna sutra memudar seiring waktu.
Begitupun dengan suede. “Saat bersentuhan dengan suede, air akan meninggalkan bekas yang terlihat saat mengering sehingga mengubah tampilan kain,” imbuh Sokolowski.
Selain itu, paparan air dapat menyebabkan warna memudar, terutama pada bahan suede yang diwarnai.
Baca juga: 5 Barang yang Dapat Digunakan untuk Menambah Keamanan pada Pintu Rumah
Membersihkan peralatan elektronik dengan air dapat menimbulkan risiko bahaya. Kontak air dengan komponen dan sirkuit elektronik dapat menyebabkan korsleting listrik.
Hal ini dapat mengakibatkan malfungsi, kerusakan permanen seperti korosi, kerusakan pada komponen, atau bahkan risiko kebakaran listrik.
Stopkontak dan perlengkapan lampu juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.
Membersihkan stopkontak dan perangkat lampu dengan air dapat menimbulkan risiko sengatan listrik dan merusak perangkat tersebut.
“Penggunaan air juga bisa mengakibatkan terjadinya korosi dan karat pada stopkontak,” ucap Cahoon.
Selain itu, membersihkan perlengkapan lampu menggunakan air berpotensi merusak bohlam dan soketnya.
Paparan air juga dapat mengganggu isolasi kabel di dalam lampu, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada kabel dan meningkatkan risiko gangguan listrik, bahkan menimbulkan bahaya kebakaran.
Baca juga: 6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian, Ini Alasannya
Terakhir, barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air adalah kompor gas. Membersihkan kompor gas dengan air bisa membuatnya sulit menyala.
“Keberadaan air di dalam atau sekitar sistem pengapian pembakar bisa membuat komponen listrik mati,bahkan sistem keseluruhan tidak berfungsi,” kata Sokolowski.
Selain itu, air bisa merusak katup gas atau kontrol kenop serta menyebabkan korosi dan karat pada komponen tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.