Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Air, Bisa Kebakaran

Air bisa digunakan secara langsung maupun dicampur dengan sabun dan bahan pembersih lainnya, seperti baking soda serta cuka.

Air dapat mengangkat kotoran dan zat-zat yang terlarut dalamnya, yang membuatnya dapat mencuci dan menghilangkan residu dari permukaan. 

Air juga dapat membantu menetralkan pH dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembersihan sehingga menjaga keamanan dan efektivitasnya.

Namun, meski memiliki banyak kegunaan, penggunaan air perlu diperhatikan dengan cermat dalam beberapa aktivitas pembersihan.

Sebab, ada beberapa barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air. Penggunaan air berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan pada bahan tertentu dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan, menyebabkan korosi, serta merusak pelapisan permukaan.

Karena itu, sebaiknya mengetahui barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air agar barang lebih awet dan tidak mudah rusak.

Dikutip dari Martha Stewart, Senin, (29/4/2024), berikut sejumlah barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air. 

Menurut Kathy Cohoon, Direktur Operasi Waralaba Two Maids—perusahaan layanan pembersihan di Inggris—jika kayu memiliki lapisan cat atau finishing, air juga dapat merusaknya sehingga sebaiknya mengunakan produk pembersih khusus yang cocok untuk furnitur kayu.

Lantai kayu

Sama dengan furnitur kayu, barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air adalah lantai kayu. 

"Lantai kayu sensitif terhadap kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan lantai membengkak dan melengkung," kata Cohoon.

Selain itu, jika terkena air berlebih, lantai kayu dapat terkelupas, berubah warna, atau terlihat usang. 

Batu bata

Membersihkan batu bata ekspos dengan air berlebihan dapat melarutkan garam dan mineralnya sehingga menimbulkan endapan tepung yang membuat batu bata terlihat kotor.

Alicia Sokolowski, Presiden dan salah satu CEO AspenClean—perusahaan layanan pembersihan di Kanada— ika air menembus pori-pori batu bata, kemudian membeku, dapat membuat air mengembang di dalamnya sehingga menyebabkan permukaan batu bata retak dan terkelupas.

Marmer adalah batu yang memiliki pori-pori dan lebih mudah tergores, yang berarti membersihkannya dengan air bisa menyebabkan bercak, goresan, dan merusak lapisan pelindung. Terutama jika Anda menggunakan terlalu banyak air, ini bisa menjadi masalah untuk jenis marmer tertentu.

“Menggunakan air apa pun dapat menimbulkan masalah pada jenis marmer tertentu, jadi selalu periksa instruksi dari pabriknya saat mencoba membersihkan marmer,” ucap Cahoon. 

Kuningan

Kuningan, campuran tembaga dan seng, adalah bahan yang tahan lama dan korosi. Namun, pembersihan yang tidak tepat, seperti menggunakan air, dapat menyebabkan beberapa masalah.

Membersihkan kuningan dengan air dapat menyebabkan korosi, munculnya noda, dan terbentuknya patina hijau.

Perak

Sama dengan kuningan, benda berbahan perak juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air.

Air dapat meninggalkan noda pada perak, menyebabkan bahan lebih cepat terkena noda, dan menyebabkan korosi.

“Barang-barang perak juga sering kali mengandung batu permata atau enamel. Air dapat menyerap ke celah-celahnya dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada elemen-elemen perak,” ucap Sokolowski. 

Bahan kulit

Untuk membersihkan barang berbahan kulit, sebaiknya gunakan pembersih kulit khusus daripad air.

Menurut Cohoon, air dapat menyebabkan noda dan kerusakan pada bahan kulit serta meninggalkan bekas atau mengubah warna pada permukaan kulit.

Kelembapan berlebih dapat membuat kulit melengkung dan mengurangi minyak alami, yang dapat mengakibatkan kekeringan dan kerapuhan kulit seiring waktu.

“Meski sedikit air dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada kulit yang sudah bersih, tetapi sebaiknya tidak membasahi bahan tersebut dengan air,” ujar Cahoon. 

Bahan beludru, sutra, dan suede

Sama dengan bahan kulit, barang yang terbuat dari beludru, sutra, dan suede juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air. 

Menurut Cohoon, beludru sangat sensitif terhadap air karena bisa meninggalkan jejak dan noda pada bahan. Kelembapan juga berpotensi merusak tekstur beludru serta membuatnya terlihat kusut atau mengubah warnanya.

Untuk bahan sutra, air memiliki kemampuan melemahkan serat sutra, yang akhirnya  mengubah tekstur bahan tersebut.

Kelembapan berlebih pada bahan sutra juga dapat meninggalkan noda dan menyebabkan warna sutra memudar seiring  waktu.

Begitupun dengan suede. “Saat bersentuhan dengan suede, air akan meninggalkan bekas yang terlihat saat mengering sehingga mengubah tampilan kain,” imbuh Sokolowski.

Selain itu, paparan air dapat menyebabkan warna memudar, terutama pada bahan suede yang diwarnai. 

Peralatan elektronik

Membersihkan peralatan elektronik dengan air dapat menimbulkan risiko bahaya. Kontak air dengan komponen dan sirkuit elektronik dapat menyebabkan korsleting listrik. 

Hal ini dapat mengakibatkan malfungsi, kerusakan permanen seperti korosi, kerusakan pada komponen, atau bahkan risiko kebakaran listrik.

Stopkontak dan perlengkapan lampu

Stopkontak dan perlengkapan lampu juga menjadi barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air. 

Membersihkan stopkontak dan perangkat lampu dengan air dapat menimbulkan risiko sengatan listrik dan merusak perangkat tersebut.

“Penggunaan air juga bisa mengakibatkan terjadinya korosi dan karat pada stopkontak,” ucap Cahoon.

Selain itu, membersihkan perlengkapan lampu menggunakan air berpotensi merusak bohlam dan soketnya.

Paparan air juga dapat mengganggu isolasi kabel di dalam lampu, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada kabel dan meningkatkan risiko gangguan listrik, bahkan menimbulkan bahaya kebakaran. 

Kompor gas

Terakhir, barang yang tidak boleh dibersihkan dengan air adalah kompor gas. Membersihkan kompor gas dengan air bisa membuatnya sulit menyala.

“Keberadaan air di dalam atau sekitar sistem pengapian pembakar bisa membuat komponen listrik mati,bahkan sistem keseluruhan tidak berfungsi,” kata Sokolowski.

Selain itu, air bisa merusak katup gas atau kontrol kenop serta menyebabkan korosi dan karat pada komponen tersebut.

https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/29/163232676/11-barang-yang-tidak-boleh-dibersihkan-dengan-air-bisa-kebakaran

Terkini Lainnya

Taman Anggrek Ragunan, Sentra Pencinta Anggrek dengan Harga Terjangkau

Taman Anggrek Ragunan, Sentra Pencinta Anggrek dengan Harga Terjangkau

Pets & Garden
6 Warna Pagar yang Dapat Membuat Halaman Rumah Terlihat Luas

6 Warna Pagar yang Dapat Membuat Halaman Rumah Terlihat Luas

Decor
6 Cara Membuat Kamar Tidur Terasa Lebih Luas

6 Cara Membuat Kamar Tidur Terasa Lebih Luas

Decor
Cara Membuat Detergen Alternatif untuk Mencuci Pakaian

Cara Membuat Detergen Alternatif untuk Mencuci Pakaian

Do it your self
5 Tanaman Hias Beracun yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Rumah

5 Tanaman Hias Beracun yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Rumah

Pets & Garden
6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Meja Dapur

6 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Meja Dapur

Housing
Simak, 6 Tips agar Kulkas Hemat Listrik

Simak, 6 Tips agar Kulkas Hemat Listrik

Home Appliances
Cara Membersihkan Noda Minyak di Celana Jeans

Cara Membersihkan Noda Minyak di Celana Jeans

Do it your self
6 Ide Kandang Ayam di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Kandang Ayam di Halaman Belakang Rumah

Pets & Garden
5 Cara Menjaga Kebersihan Kolam Renang

5 Cara Menjaga Kebersihan Kolam Renang

Do it your self
3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk yang Aman dan Efektif

3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk yang Aman dan Efektif

Do it your self
3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

3 Cara Membersihkan Spons Dapur agar Bebas Kuman dan Bau

Do it your self
Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Do it your self
6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

Decor
5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke