Selain itu, retakan pada kaca skylight juga bisa mengakibatkan kebocoran.
Mulailah melakukan pemeriksaan untuk mencari retakan atau celah yang terdapat pada skylight. Jika terdapat celah, tutup segera untuk memperbaiki kebocoran.
Apabila tidak melihat kerusakan jelas atau air tampak bocor di sekitar tepi jendela atap, Anda perlu mengganti flashing skylight.
Baca juga: 5 Material Atap Rumah yang Tahan Lama
Terakhir, penyebab atap rumah bocor adalah masalah kemiringan atap.
Kemiringan atap dapat memengaruhi seberapa baik air mengalir dari atap, jenis atap yang digunakan, dan persyaratan pemasangan khusus untuk atap tersebut.
Kemiringan yang rendah sering kali mempunyai potensi kebocoran paling besar karena air tidak mengalir keluar dari atap dengan mudah atau secepat pada kemiringan yang lebih curam.
Penggunaan jenis material atap yang salah pada kemiringan yang rendah atau pemasangan atap yang salah dapat meningkatkan risiko atap rumah bocor.
Misalnya, atap kayu dan genteng berrisiko lebih tinggi untuk bocor, terutama pada atap dengan kemiringan rendah, karena tidak terletak rata dan rapat seperti bahan atap lainnya.
Pemasangan standar atap kayu biasanya memerlukan kemiringan minimal 3:12 untuk genteng dan 4:12 untuk wood shakes.
Kemiringan yang lebih rendah memerlukan pemasangan atap kayu di atas atap yang dibangun atau atap membran dan sering kali memerlukan pengurangan eksposur, yaitu jumlah sirap atau guncangan yang terkena elemen.
Menjaga atap rumah dengan kemiringan rendah bisa membuatnya bebas dari puing-puing dan mencegah genangan air untuk mengurangi risiko kebocoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.