Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Atap Rumah Bocor dan Cara Memperbaikinya

Kompas.com - 13/04/2024, 09:20 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Atap merupakan komponen penting dalam sebuah rumah dan bangunan. Atap melindungi rumah dari paparan sinar matahari, hujan, angin, dan benda lainnya yang bisa menimpa. 

Selain itu, atap rumah menjadi penghalang antara bagian dalam rumah dan lingkungan luar. 

Baca juga: Ketahui, Ini 8 Penyebab Atap Rumah Bocor

Namun, atap rumah memerlukan perawatan agar dapat membuatnya berfungsi optimal serta melindungi rumah. 

Sayangnya, atap rumah sering kali mengalami sejumlah masalah, salah satunya kebocoran. Bila hal ini terjadi, tetasan air hujan akan masuk ke rumah dan membanjiri. 

Mengingat pentingnya fungsi atap, maka itu penting segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. 

Mendiamkan atap rumah bocor berlama-lama hanya akan semakin memperburuk kondisi dan biaya perbaikan yang lebih besar. 

Dilansir dari laman Hunker, Selasa (9/4/2024), berikut sejumlah penyebab atap rumah bocor dan cara memperbaikinya. 

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Atap Rumah Bocor

Genteng hilang atau rusak

Ilustrasi genteng, mengganti genteng. SHUTTERSTOCK/BILANOL Ilustrasi genteng, mengganti genteng.
Genteng merupakan salah satu jenis atap rumah. Selain melindungi, genteng membantu mengalirkan air dari atap ke bawah.

Namun, ketika genteng rusak atau hilang, hal ini bisa membuat air akan masuk ke bagian struktur atap dan mengakibatkan kebocoran.

Angin kencang, ranting pohon yang jatuh di atap, dan lemparan batu dapat mengakibatkan kerusakan pada genteng.

Air yang meresap ke dalam rumah dapat mengakibatkan noda air pada plafon dan pembusukan pada komponen struktur.

Lakukan pemeriksaan atap secara cepat untuk mengetahui genteng rusak atau hilang. Periksa atap rumah saat cuaca mendukung atau panas, kenakan sepatu yang sesuai, dan pastikan tangga tambahan terpasang dengan aman.

Usahakan mengetahui kerusakan genteng lebih awal sebelum atap mulai membusuk.

Untuk menyelesaikan masalah atap rumah bocor, segera mengganti genteng yang rusak. Genteng yang melengkung dapat diperbaiki menggunakan penutup atap untuk menempelkan sudut yang melengkung ke atap.

Penggunaan pelapis atap juga dapat dilakukan untuk memperbaiki genteng yang retak. Sebarkan perekat silikon di bawah retakan, tekan genteng ke bawah, aplikasikan lebih banyak sealant pada retakan, dan ratakan dengan kape (scraper).

Jika kerusakannya lebih parah, Anda perlu memperbaiki atau mengganti lebih banyak atap. Penggantian dek atap yang rusak mungkin perlu dilakukan.

Mintalah jasa profesional untuk memeriksa kerusakan atap rumah jika Anda tidak yakin bagaimana melakukannya. 

Baca juga: 5 Warna Atap Rumah Menurut Feng Shui

Talang air tersumbat 

Ilustrasi membersihkan talang air, ilustrasi talang air.Shutterstock/Radovan1 Ilustrasi membersihkan talang air, ilustrasi talang air.
Selanjutnya, penyebab atap rumah bocor adalah talang air tersumbat. 

Talang air tersumbat mengakibatkan air tidak akan mengalir dari atap. Air justru menggenangi talang dan genteng sehingga dapat merusak atap serta mengakibatkan kebocoran.

Kebocoran atap jenis ini biasanya terjadi di dekat bagian atap tempat air terdorong ke bawah genteng.

Untuk memastikan penyebabnya, periksa talang air. Bersihkan puing-puing dan kotoran yang ada di talang air. Kenakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari sekrup dan ujung tajam pada talang. Gunakan sekop taman untuk membantu menggali puing-puing.

Membersihkan talang air secara teratur akan mencegah cadangan yang mengakibatkan kebocoran atap rumah jenis ini. Memasang pelindung talang juga dapat mengurangi penumpukan di talang. 

Baca juga: Tanda Kerusakan Atap Rumah Akibat Angin dan Cara Memperbaikinya

Atap berlubang

Lubang-lubang dengan berbagai ukuran di atap rumah bisa menjadi jalur sempurna bagi air untuk masuk.

Ada sejumlah penyebab adanya lubang pada atap rumah, seperti antena parabola lama ketika braketnya dilepas dan terkena benturan. 

Lubang-lubang kecil mudah dilewatkan, tapi lama-kelamaan lubang tersebut dapat menampung banyak air serta mengakibatkan kerusakan atap rumah yang parah.

Jika lubang melewati dek atap, Anda harus menambalnya dengan kayu lapis untuk memperbaikinya. Kemudian ganti lapisan bawah dan pasang genting baru di area yang ditambal.

Untuk lubang paku atau sekrup kecil, gunakan semen atap untuk menutup lubang tersebut atau gunakan lembaran logam menggunakan semen atap guna menahan logam pada tempatnya.

Setelah mengamankan lembaran logam, pasang kembali sirap di area tersebut. 

Baca juga: Tips Mengatasi Atap yang Bocor Saat Musim Hujan

Skylight rusak 

Ilustrasi skylightShutterstock/B.Forenius Ilustrasi skylight
Penyebab atap rumah bocor lainnya adalah rusaknya skylight atau jendela atap. Skylight dapat mencerahkan ruangan, tapi juga menawarkan titik masuk lain untuk air.

Skylight yang tidak terpasang benar bisa mengakibatkan kebocoran. Kebocoran atap jenis ini biasanya mudah dikenali karena air masuk di sekitar skylight.

Selain itu, retakan pada kaca skylight juga bisa mengakibatkan kebocoran.

Mulailah melakukan pemeriksaan untuk mencari retakan atau celah yang terdapat pada skylight. Jika terdapat celah, tutup segera untuk memperbaiki kebocoran. 

Apabila tidak melihat kerusakan jelas atau air tampak bocor di sekitar tepi jendela atap, Anda perlu mengganti flashing skylight. 

Baca juga: 5 Material Atap Rumah yang Tahan Lama

Masalah kemiringan atap

Terakhir, penyebab atap rumah bocor adalah masalah kemiringan atap.

Kemiringan atap dapat memengaruhi seberapa baik air mengalir dari atap, jenis atap yang digunakan, dan persyaratan pemasangan khusus untuk atap tersebut.

Kemiringan yang rendah sering kali mempunyai potensi kebocoran paling besar karena air tidak mengalir keluar dari atap dengan mudah atau secepat pada kemiringan yang lebih curam.

Penggunaan jenis material atap yang salah pada kemiringan yang rendah atau pemasangan atap yang salah dapat meningkatkan risiko atap rumah bocor. 

Misalnya, atap kayu dan genteng berrisiko lebih tinggi untuk bocor, terutama pada atap dengan kemiringan rendah, karena tidak terletak rata dan rapat seperti bahan atap lainnya.

Pemasangan standar atap kayu biasanya memerlukan kemiringan minimal 3:12 untuk genteng dan 4:12 untuk wood shakes.

Kemiringan yang lebih rendah memerlukan pemasangan atap kayu di atas atap yang dibangun atau atap membran dan sering kali memerlukan pengurangan eksposur, yaitu jumlah sirap atau guncangan yang terkena elemen.

Menjaga atap rumah dengan kemiringan rendah bisa membuatnya bebas dari puing-puing dan mencegah genangan air untuk mengurangi risiko kebocoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com