Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2024, 18:45 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.comJamur dapat tumbuh di area dan permukaan mana pun di rumah yang memiliki kelembapan tinggi, seperti kamar mandi, sekitar jendela, dan perabotan kayu.

Biasanya, jamur muncul dalam bercak putih atau kumpulan titik-titik hitam di sekitar pipa air yang rusak. 

Baca juga: 5 Cara Menjaga Dinding Putih agar Tidak Kusam dan Bebas Jamur

Jika pernah melihat dua tanda ini, kemungkinan besar yang Anda mendapati jamur jenis mold atau mildew. Dua jenis jamur ini kerap tumbuh di sisi rumah dengan tingkat kelembapan tinggi jendela, atap, dan sekitar pipa yang bocor.

Kehadiran jamur mold dan mildew tidak hanya membuat rumah menjadi buruk, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit, seperti alergi dan gangguan pernapasan.  

Kabar baiknya, masalah jamur ini dapat diatasi dengam mudah menggunakan bahan yang ada di rumah, seperti cuka.

Siapa sangka bahan yang biasa digunakan sebagai keperluan memasak ini dapat menjadi cairan antijamur.

Meski memerlukan waktu beberapa jam untuk membasmi jamur, penggunaan cuka banyak dipilih karena cenderung aman, mudah ditemukan, dan ramah lingkungan. 

Cuka bisa digunakan untuk membersihkan jamur di dalam kulkas dan peralatan dapur lainnya. 

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Jamur dari Rumah

Perbedaan jamur mold dan mildew

Ilustrasi jamur di kusen jendela.Shutterstock/UncleFedor Ilustrasi jamur di kusen jendela.
Sebelum membahas lebih jauh tentang pembersihannya, Anda perlu mengetahui perbedaan antara jamur mold dan mildew.

Pada dasarnya, mildew merujuk pada spesifikasi khusus dari jamur. Jika dilihat secara fisik, mildew memiliki jalinan hifa yang melebar dan biasanya berwarna putih, abu-abu, atau kuning. Sedangkan, mold berupa kumpulan bintik yang berwarna hitam, hijau, biru, atau coklat pekat.

Menurut U.S Department of Environmental Protection, jika lebar kumpulan jamur lebih kecil dari satu meter persegi, Anda dapat mencoba menghilangkannya.

Cuka harus memiliki kadar asam asetat 4,0-4,2 persen atau lebih tinggi untuk membunuh jamur atau lumut.

Cuka putih sulingan mengandung sekitar 5 persen asam asetat dan 95 persen air serta cuka pembersih mengandung sekitar 6 persen asam asetat.

Meski dapat membunuh jamur, cuka memiliki cara kerja yang lambat serta perubahan warna dan noda dari jamur mungkin tetap ada, bahkan perlu digosok lebih lanjut dengan pembersih rumah tangga lainnya. 

Baca juga: 6 Cara Mencegah Jamur Muncul di Dalam Kulkas

Hal yang harus diperhatikan sebelum membersihkan jamur

Hampir seluruh jenis jamur atau lumut dapat dibersihkan dengan cuka. Namun, jangan gunakan cuka jika jamur tumbuh di beberapa permukaan ini: 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com