3. Hilangkan lilin beraroma hias, bunga rampai, dan penyegar udara plug-in, yang semuanya dapat memperburuk gejala alergi.
4. Pertimbangkan mengganti karpet dari dinding ke dinding dengan lantai kayu atau ubin. Jika tidak, bersihkan karpet secara menyeluruh secara teratur.
Menyedot debu cenderung memindahkan alergen di udara. Untuk menghindari sirkulasi ulang bulu kucing, gunakan penyedot debu dengan filter HEPA untuk menjebak lebih banyak partikel.
Baca juga: 6 Ras Kucing Tak Berbulu yang Lucu Dan Menggemaskan
Pengobatan sering kali menjadi hal pertama yang dipertimbangkan orang ketika menghadapi alergi kucing.
Obat-obatan yang dijual bebas atau diresepkan, pengobatan alami seperti BioAllers, atau serangkaian suntikan alergi (imunoterapi) semuanya patut diselidiki.
Ingatlah, selalu memeriksakan diri ke dokter atau ahli alergi sebelum memulai pengobatan baru.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Kucing Membuang Kotoran di Karpet
Ada beberapa ras kucing yang dianggap hipoalergenik atau setidaknya bermanfaat bagi penderita alergi, termasuk ras berikut:
1. Kenakan pakaian yang nyaman dan kasual.
2. Ingatlah untuk meminum obat alergi apa pun sebelumnya.
3. Bersiaplah menghabiskan sekitar satu jam di tempat penampungan atau acara.
4. Bawalah beberapa kucing, satu per satu ke dalam kamar pribadi jika tersedia dan habiskan waktu bersama masing-masing kucing.
Baca juga: 9 Ras Kucing Paling Cerdas di Dunia, dari Anggora hingga Bengal
Sering dikatakan bahwa kucing biasanya memilih manusianya, jadi biarkan tindakan kucing memandu Anda dalam memilih.
Anda mungkin perlu mengunjungi tempat penampungan beberapa kali sebelum menemukan kucing yang sesuai dengan gaya hidup Anda.