Padahal, ini dapat mengurangi efektivitas penggunaanya. Misalnya, beberapa produk pembersih yang mengandung hidrogen peroksida akan kehilangan efektivitas dalam saat terkena sinar matahari secara langsung.
Beberapa produk pembersih yang mengandung alkohol juga rentan terbakar sehingga harus dijauhkan dari tempat yang dekat dengan sumber api.
Baca juga: 7 Area dan Benda yang Sering Terlupakan Saat Membersihkan Rumah
Beberapa dari kita merasa membaca instruksi penggunaaan tidak penting. Padahal, dengan meluangkan waktu selama beberapa menit dapat menentukan keefektivan penggunaan serta hasil akhir pembersihan yang lebih maksimal.
Kandungan bahan aktif dalam beberapa produk kebersihan berpotensi mengakibatkan iritasi jika terkena kulit yang sensitif. Misalnya, kandungan klorin pada cairan pemutih.
Meski klorin efektif membunuh kuman, penggunaan klorin perlu berhati-hati karena busanya berbahaya jika sampai tertelan hewan atau manusia.
Baca juga: 7 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah, Hilangkan Noda dan Bau
Terakhir, kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat membersihkan rumah adalah tidak melakukan pembersihan setiap hari.
Dengan dalih menghemat energi, beberapa dari kita baru membersihkan rumah ketika sudah berantakan atau kotor sekali.
Kebiasaan tersebut harus dihilangkan jika tidak ingin rumah terlihat berantakan serta menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Sebab, rumah yang berantakan juga menyebabkan penghuni rumah merasa tidak nyaman.
Jika merasa melakukan pekerjaan rumah sekaligus terlalu berat, Anda dapat membagi pekerjaan dengan penghuni rumah lainnya dan mengerjakannya dalam skala yang ringan setiap harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.