Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mematikan, Ini 7 Tanaman Beracun di Dunia yang Tumbuh Bebas

Kompas.com - 26/01/2024, 21:39 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Britannica

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman memiliki sejumlah manfaat, seperti membersihkan udara, memberikan kesegaran, dan sebagai dekorasi untuk mempercantik ruangan.

Namun, tidak semua tanaman memiliki manfaat tersebut lantaran ada beberapa tanaman yang memiliki racun dan dapat membahayakan jika menelan atau memakannya. 

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Tidur

Tanaman beracun ini secara penampilan mungkin terlihat tidak berbahaya, tetapi dapat menyimpan beberapa racun paling mematikan. 

Tanaman beracun telah bertanggung jawab atas kematian manusia sepanjang sejarah. Tanaman beracun ini terdapat di sebagian besar kebun budidaya.

Bahkan tanaman umum yang tumbuh dari umbi hias yang mempunyai kemampuan meracuni jika memakannya. 

Selain itu, menyentuh getah, batang, atau daun tanaman beracun tertentu dapat menyebabkan ruam kulit. Bagian ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan serta masalah jantung atau masalah sistem saraf jika manusia dan hewan peliharaan memakannya, 

Dilansir dari Britannica, Jumat (26/1/2024), berikut sejumlah tanaman beracun di dunia yang tumbuh bebas

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang dapat Menyerap Kelembapan di Kamar Mandi

Water hemlock (Cicuta maculata)

Ilustrasi tanaman water hemlock, ini tanaman beracun yang hidup di alam.Shutterstock/Pixiversal Ilustrasi tanaman water hemlock, ini tanaman beracun yang hidup di alam.

Berkerabat dekat dengan poison hemlock (tanaman yang terkenal membunuh Socrates), water hemlocktelah dianggap sebagai "tanaman paling beracun di Amerika Utara."

Bunga liar besar dalam keluarga wortel ini menyerupai renda Ratu Anne dan terkadang disalahartikan sebagai parsnip atau seledri yang dapat dimakan.

Namun, water hemlock mengandung cicutoxin yang mematikan, terutama pada akarnya, dan dengan cepat akan menimbulkan gejala yang berpotensi fatal pada siapa pun yang memakannya.

Gejala yang muncul, seperti kejang yang menyakitkan, kram perut, mual, dan kematian sering terjadi. Mereka yang selamat sering kali menderita amnesia atau tremor berkepanjangan. 

Baca juga: 7 Tanaman Bunga Dalam Ruangan yang Dapat Mekar Sepanjang Tahun

Deadly nightshade (Atropa belladonna)

Ilustrasi tanaman deadly nightshade. Shutterstock/Simon Groewe Ilustrasi tanaman deadly nightshade.
Selanjutnya, tanaman beracun di dunia yang tumbuh bebas adalah deadly nightshade. Menurut legenda, tentara Macbeth meracuni pasukan Denmark yang menyerang dengan anggur yang terbuat dari buah manis nightshade yang mematikan.

Memang manisnya buah beri kerap memikat anak-anak hingga tanpa disadari orang dewasa untuk mengonsumsi tanaman mematikan ini.

Berasal dari daerah berhutan atau gurun di Eurasia tengah dan selatan, nightshade yang mematikan memiliki daun hijau kusam serta buah beri hitam mengkilat seukuran buah ceri.

Nightshade mengandung atropin dan skopolamin pada batang, daun, buah beri, dan akarnya serta menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot tak sadar tubuh, termasuk jantung. Bahkan kontak fisik dengan daun tanaman beracun ini dapat menyebabkan iritasi kulit. 

Baca juga: 5 Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Peace Lily

White snakeroot (Ageratina altissima)

White snakeroot menjadi tanaman beracun yang bertanggung jawab atas kematian ibu Abraham Lincoln, Nancy Hanks.

Snakeroot putih adalah ramuan Amerika Utara dengan kelompok bunga putih kecil di atasnya dan mengandung alkohol beracun yang dikenal sebagai trematol.

Berbeda orang meninggal karena menelan tanaman mematikan secara langsung, Nancy Hanks keracunan hanya dengan meminum susu sapi yang memakan tanaman tersebut.

Memang benar, baik daging maupun susu dari hewan ternak yang diracuni dapat menularkan racun tersebut ke konsumen manusia.

Gejala "keracunan susu" tersebut, antara lain kehilangan nafsu makan, mual, lemas, rasa tidak nyaman di perut, lidah memerah, keasaman darah tidak normal, hinggakematian.

Untungnya, para petani sekarang menyadari bahaya yang mengancam jiwa ini dan melakukan upaya memindahkan tanaman beracun tersebut dari padang rumput hewan.  

Baca juga: 9 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat dan Cocok di Kamar Kos

Biji jarak (Ricinus communis)

Ilustrasi tanaman biji jarak atau castor bean. Shutterstock/Evi Rahmadhani Ilustrasi tanaman biji jarak atau castor bean.
Banyak ditanam sebagai tanaman hias, biji jarak atau castor bean merupakan tanaman asli Afrika yang menarik. Namun, biji jarak menjadi tanaman beracun di dunia yang tumbuh bebas. 

Meski biji yang diolah merupakan sumber minyak jarak, secara alami mengandung racun risin dan mematikan dalam jumlah kecil.

Hanya diperlukan satu atau dua benih untuk membunuh seorang anak serta delapan benih untuk membunuh orang dewasa.

Ricin bekerja dengan cara menghambat sintesis protein di dalam sel serta dapat menyebabkan muntah parah, diare, kejang, bahkan kematian.

Racun tersebut digunakan pada 1978 untuk membunuh Georgi Markov, jurnalis yang menentang pemerintah Bulgaria, dan telah dikirimkan ke beberapa politikus Amerika Serikat dalam upaya terorisme yang gagal.

Sebagian besar kematian disebabkan oleh konsumsi yang tidak disengaja oleh anak-anak dan hewan peliharaan. 

Baca juga: 8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Mandi, Usir Kelembapan

Rosary pea (Abrus precatorius)

Ilustrasi tanaman rosary pea.Shutterstock/plasid Ilustrasi tanaman rosary pea.
Tanaman beracun di dunia yang tumbuh bebas berikutnya adalah rosary pea atau kacang rosario. Juga disebut kacang jequirity, biji yang diberi nama saleh ini mengandung abrin, protein penghambat ribosom yang sangat mematikan.

Kacang rosario berasal dari daerah tropis dan sering digunakan dalam perhiasan dan rosario doa. Meski bijinya tidak beracun jika masih utuh, biji yang tergores, pecah, atau terkunyah dapat berakibat fatal.

Hanya dibutuhkan tiga mikrogram abrin untuk membunuh orang dewasa, kurang dari jumlah racun dalam satu biji, dan konon banyak pembuat perhiasan jatuh sakit atau meninggal setelah jari mereka tertusuk secara tidak sengaja saat mengerjakan biji tersebut.

Sama dengan risin, abrin mencegah sintesis protein di dalam sel dan dapat menyebabkan kegagalan organ dalam waktu empat hari.  

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Anggrek agar Mekar Sepanjang Tahun

Oleander (Nerium oleander)

Terakhir, tanaman beracun di dunia yang tumbuh bebas adalah oleander. Pliny the Elder di Roma Kuno, mengatakan oleander adalah tanaman indah yang terkenal karena bunganya yang mencolok.

Meski umumnya ditanam sebagai tanaman pagar dan hias, seluruh bagian tanaman oleander mematikan serta mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine.

Jika memakan tanaman beracun ini, dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, denyut nadi tidak menentu, kejang, koma, dan kematian.

Tak hanya itu, kontak dengan daun dan getahnya dapat menyebabkan iritasi kulit bagi sebagian orang.

Bahkan, racun dalam oleander sangat kuat sehingga orang menjadi sakit setelah mengonsumsi madu yang dibuat oleh lebah yang mengunjungi bunganya!

Untungnya, kematian akibat keracunan oleander jarang terjadi karena tanaman ini sangat pahit sehingga dengan cepat menghalangi siapa pun untuk mengambil sampel tanaman tersebut. 

Nah, itu dia tanaman beracun di dunia yang tumbuh bebas. Jadi, Anda perlu berhati-hati dan menjauhkannya dari anak-anak serta hewan peliharaan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com