JAKARTA, KOMPAS.com - Suhu air menjadi salah satu hal penting dalam mencuci pakaian.
Memilih suhu air yang tepat untuk pakaian berdampak lebih dari sekadar masa pakai pakaian yang ducuci, tetapi juga mempengaruhi tagihan listrik dan air Anda, seberapa efektif mesin cuci dalam menghilangkan noda-noda umum, dan lingkungan.
Baca juga: Mesin Cuci Rusak? Ini Cara Mencuci Pakaian dengan Bak Mandi
Untuk sebagian besar cucian, mencuci pakaian dengan air dingin adalah pilihan terbaik. Namun, ada beberapa kasus, termasuk jenis noda dan suhu air keran, ketika air hangat atau panas lebih efektif mencuci pakaian.
Lantas, kapan harus mencuci pakaian dengan air dingin dan tidak menggunakannya?
Nah, dilansir dari The Spruce, Senin (18/12/2023), berikut hal yang perlu diperhatikan saat mencuci pakaian dengan air dingin.
Sebagian besar label perawatan cucian dilengkapi dengan serangkaian simbol, salah satunya menunjukkan suhu air yang sesuai untuk item tersebut.
Carilah ikon yang menyerupai bak mandi dengan garis bergelombang di bagian atas label pakaian. Ikon ini mewakili air. Di dalam bak tersebut, Anda akan melihat satu hingga tiga titik atau suhu tertentu, biasanya antara -1 derajat Celsius hingga 32 derajat Celsius.
Simbol-simbol ini menunjukkan suhu air yang digunakan untuk mencuci pakaian seperti berikut:
Baca juga: 6 Cara Mencuci Pakaian Lebih Cepat dan Mudah
Mencuci pakaian dengan air dingin pada umumnya tidak menyusutkan pakaian. Faktanya, jika pakaian menyusut di dalam mesin cuci atau pengering, kemungkinan besar penyebabnya adalah panas dari mesin.
Air hangat serta panas dari pengering dapat merusak serat pakaian, menyebabkan masalah seperti menyusut dan memudar. Kecuali label perawatan menentukan lain, Anda harus menggunakan suhu dingin untuk cucian.
Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Tepat Mencuci Pakaian dengan Tangan
Memilih air dingin daripada air hangat atau panas untuk siklus pencucian berpotensi mengurangi tagihan listrik dan air secara signifikan.
Faktanya, beberapa sumber memperkirakan sebanyak 90 persen energi yang digunakan mesin cuci dapat disebabkan pemanasan dan pemeliharaan suhu air.
Kecuali jika mencoba menghilangkan noda minyak atau label perawatan barang secara khusus merekomendasikan suhu air hangat atau panas, cucilah cucian dengan air dingin.