Menanam selada hidroponik relatif mudah. Dikutip dari buku Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik, berikut cara menanam selada hidroponik dengan benar.
Baca juga: Cara Menanam Selada di Halaman Rumah, Bisa Panen dalam 40 Hari
Langkah selanjutnya yaitu memilih benih yang tepat. Pastikan membeli benih yang berasal dari varietas unggul dan memiliki daya kecambah tinggi.
Kemurnian dan kesehatan benih juga perlu diperhatikan. Benih selada yang sehat akan tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda yang berkualitas.
Benih tersebut bisa disemai dalam rockwool di tray semai atau nampan. Lakukan penyiraman dengan rutin agar benih cepat tumbuh. Penyemaian benih selada memerlukan waktu kurang lebih 25 hari.
Cara menanam selada hidroponik diawali dengan memasang sumbu pada pot, kemudian letakkan pada tandon nutrisi.
Lalu, pindahkan bibit yang sudah tumbuh dan letakkan di tempat yang ternaungi selama kurang lebih tiga hari. Setelah tiga hari, tanaman sudah bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Tanaman Selada Tetap Tumbuh Saat Cuaca Panas
Cara merawat selada relatif mudah. Cukup jaga kondisi nutrisi agar selalu tersedia untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Pastikan tanaman selada mendapatkan banyak kalsium untuk mencegah daun terbakar atau layu. Kadar nitrogen juga mempengaruhi tinggi tanaman ini.
Selain itu, pertahankan juga kadar kalium, magnesium, dan fosfor untuk menjaga agar tanaman tumbuh sehat.
Pastikan tanaman selada mendapatkan sinar matahari yang cukup. Bibit selada biasanya membutuhkan suhu matahari sekitar 18 jam.
Setelah tumbuh, tanaman selada hidroponik membutuhkan cahaya 10 hingga 15 jam per hari. Usahakan juga suhu tetap stabil dan tidak terlalu panas, karena suhu yang terlalu tinggi bisa membuat tanaman layu.
Baca juga: 4 Cara Merawat Tanaman Selada pada Musim Kemarau
Selada tergolong sebagai tanaman yang cepat panen. Namun, umur selada hidroponik berbeda dengan selada yang ditanam secara konvensional.
Selada hidroponik bisa dipanen setelah berumur 58 sampai 60 hari setelah semai. Namun, jika dihitung dari pindah tanam, umur selada hidroponik hanya 23 hari saja.
Selada hidroponik cenderung bertahan lebih lama dibandingkan selada yang ditanam di tanah. Artinya, setelah dipanen, tak perlu khawatir selada akan rusak.
Namun, untuk menjaga kesegaran sayuran daun ini, sebaiknya simpan selada yang sudah dipanen di dalam kulkas atau letakkan di di atas meja dapur dengan akar di dalam air.
Baca juga: 6 Sayuran yang Bisa Ditanam di Balkon, Apa Saja?
Itulah cara menanam selada hidroponik lengkap dengan perawatannya. Penanaman selada hidroponik bisa dilakukan di rumah untuk memenuhi kebutuhan sayuran di rumah maupun diperjualbelikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.