JAKARTA, KOMPAS.com - Cat merupakan pelapis dinding yang sering digunakan untuk mempercantik rumah.
Selain membuat dinding tampak menarik dan berwarna, cat berfungsi melindungi permukaan dinding dari kerusakan akibat cuaca, kotoran, serta jamur.
Baca juga: 6 Warna Cat yang Akan Ketinggalan Zaman pada 2024
Sama dengan produk bahan bangunan lainnya, cat juga memiliki tanggal kedaluwarsa sehingga membuatnya menjadi tidak layak pakai seiring berjalannya waktu.
Jika memiliki sisa cat lama, penting memastikan cat tersebut masih layak digunakan dan tidak rusak. Hal ini menjadi cara menghindari terjadinya kerusakan dan hasil pengecatan yang tidak memuaskan, seperti noda, lapisan tidak merata, bahkan pengelupasan.
Dilansir dari Living Etc, Selasa (3/10/2023), berikut lima tanda cat sudah tidak layak pakai.
Baca juga: 5 Warna Cat yang Dapat Membuat Bahagia, Apa Saja?
Tony Adams, pakar cat dari DIY Geeks mengatakan seiring berjalannya waktu, komponen-komponen dalam cat dapat terpisah hingga meninggalkan zat kental dan lengket di bagian bawah serta lapisan encer di bagian atas.
Meski wajar jika beberapa cat memiliki sedikit pemisahan yang dapat diatasi dengan pengadukan yang baik, pemisahan yang berlebihan merupakan tanda cat sudah benar-benar rusak.
Baca juga: 5 Kesalahan Memilih Warna Cat Ruang Keluarga yang Harus Dihindari
Selanjutnya, tanda cat sudah tidak layak pakai adalah bau busuk. Andre Kazimierski, pakar cat dan CEO Improovy—platform layanan perbaikan dan pengecatan rumah asal Amerika Serikat—mengatakan jika cat berbau busuk, seperti produk susu kedaluwarsa, ini menandakan cat tersebut telah rusak oleh pertumbuhan jamur atau bakteri mulai berkembang setelah pertama kali membuka kaleng cat.
Bakteri dan jamur ini dapat berkembang biak karena cat telah terpapar udara serta kelembapan.
Jika mencium bau busuk saat membuka kaleng cat, sebaiknya jangan menggunakan cat tersebut. Cat yang rusak dapat menyebabkan hasil pengecatan tidak memuaskan, bahkan membahayakan kesehatan.
Baca juga: 7 Ide Warna Cat untuk Dapur Kecil agar Terasa Lebih Luas
Perubahan warna pada cat biasanya disebabkan paparan sinar matahari, suhu panas, dan kotoran. Sinar matahari dapat menyebabkan cat menjadi pudar, sementara suhu panas dapat menyebabkan cat menjadi lebih gelap. Kotoran juga dapat menyebabkan cat menjadi tampak tidak rata.
Baca juga: 4 Warna Cat yang Dapat Menarik Nyamuk Masuk ke Rumah, Jangan Digunakan
Terakhir, tanda cat sudah tidak layak pakai adalah jamur atau lumut. Paul Murray, pelukis profesional di Pro Painters Guide, mengatakan jamur atau lumut dapat berkembang di dalam kaleng cat jika tidak disegel benar atau disimpan di tempat terlalu lembap.
Jamur atau lumut ini dapat menyebabkan cat menjadi tidak rata, timbul bercak-bercak, atau bahkan mengelupas.
Baca juga: Seberapa Perlu Mengaplikasikan Cat Primer Sebelum Mengecat Dinding?
Jika sudah memeriksa semua tanda-tanda cat rusak lainnya dan masih ragu apakah cat layak digunakan, lakukan tes kering untuk memastikannya.
Murray mengatakan, untuk melakukan tes kering, oleskan cat pada potongan kayu atau permukaan lainnya yang tidak terlihat.
Setelah itu, biarkan cat kering sepenuhnya, lalu periksa tekstur dan ketebalan cat. Jika cat memiliki tekstur tidak rata atau kering dengan baik, sebaiknya jangan digunakan.
Tes kering ini dapat membantu Anda dalam memastikan cat lama yang akan digunakan dapat memberikan hasil memuaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.