JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga hunian tetap bersih dan sehat.
Kondisi rumah yang sehat dan bersih tentu akan membuat penghuninya merasa nyaman. Namun, ada beberapa kebiasaan membersihkan rumah yang sebenarnya dapat berdampak negatif pada hunian.
Dilansir dari Homes and Gardens, Selasa (3/10/2023), berikut lima kebiasaan membersihkan rumah yang berdampak buruk.
Baca juga: 5 Aturan Membersihkan Rumah yang Tidak Perlu Diikuti
Kimberly Gonzales, pakar pembersih dan product inventor di PÜR Evergreen–mengatakanhanya menggunakan satu produk pembersih keras bisa menimbulkan banyak kerugian di kamar mandi, salah satunya menyebabkan kerusakan pada permukaan lantai dan barang lainnya di kamar mandi.
Selain itu, produk pembersih kamar mandi berbahan keras dapat mengiritasi kulit. Pembersih kamar mandi dengan bahan kimia keras juga dapat membunuh bakteri baik di kamar mandi sehingga meningkatkan risiko penyebaran kuman yang jahat.
Baca juga: 7 Manfaat Sampo untuk Membersihkan Rumah
Selanjutnya, kebiasaan membersihkan yang berdampak buruk adalah menggunakan terlalu banyak produk pembersih. Hal ini bisa membuat proses membersihkan rumah menjadi lebih sulit dan merepotkan.
Kimberly mengatakan ketika memiliki terlalu banyak produk pembersih, akan membuat kesulitan memilih pembersih yang tepat untuk setiap permukaan, menyebabkan menggunakan pembersih yang salah, dan merusak permukaan.
Selain itu, membuat kesulitan menyimpan produk dengan rapi karena bisa memakan banyak ruang penyimpanan di rumah.
Baca juga: 7 Tugas Membersihkan Rumah yang Dapat Dikerjakan Cepat
Lina DaSilva, pakar kebersihan dan pendiri Toronto Shine Cleaning—layanan pembersihan rumah asal Kanada—mengatakan tidak membersihkan alat pembersih akan menyebabkan proses pembersihan menjadi kurang efektif serta menyebarkan kotoran dan kuman ke permukaan atau benda lain.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Selain itu, alat pembersih yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biak jamur dan bakteri.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan residu di permukaan sehingga menjadi lengket, berminyak, serta tempat berkembang biak bakteri dan jamur.
DaSilva mengatakan produk pembersih mengandung bahan kimia keras dan berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan produk pembersih yang berlebihan dapat meningkatkan risiko iritasi kulit, mata, dan pernapasan.
Baca juga: 7 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah, Apa Saja?
DaSilva mengatakan, jika tidak memiliki jadwal pembersihan yang konsisten, Anda cenderung menunda-nunda pekerjaan dalam membersihkan rumah.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan debu yang membuat proses membersihkan menjadi lebih sulit serta kurang efektif.
Selain itu, rumah yang tidak bersih dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dan jamur. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, terutama pada mereka yang sistem kekebalan lemah atau sensitif.
Nah, itu dia sejumlah kebiasaan membersihkan yang berdampak buruk. Jangan dilakukan ya!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.