Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warna yang Dapat Menyebabkan Kecemasan, Jangan Digunakan di Rumah

Kompas.com - 29/09/2023, 21:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Ideal Home

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna disebut dapat secara langsung memengaruhi emosi, seperti membuat bahagia, sedih, dan melelahkan.

Seperti dikatakan psikolog eksperimental, Domicele Jonauskaite, mengatakan kita hidup di dunia yang penuh warna. Jika setiap warna membuat kita merasakan emosi kuat, kita akan mengalami emosi berlebihan. 

Baca juga: 5 Kesalahan Memilih Warna Cat Ruang Keluarga yang Harus Dihindari

Namun, kita menghubungkan warna dengan perasaan, ide, dan konsep linguistik tertentu. Misalnya, hijau dengan rasa iri.

Domicele menjelaskan penelitian Feeling Blue or Seeing Red yang dilakukannya dan laboratorium lain menunjukkan warna memiliki asosiasi yang konsisten serta sistematis dengan emosi.

Asosiasi ini serupa di berbagai budaya berbeda, kami telah menguji 73 budaya. Penelitian tentang asosiasi warna-emosi hanya memberi tahu kita sedikit tentang bagaimana warna yang membuat kita merasa.

Lagi pula, bagaimana Anda mengukur perasaan?

Ilmu pengetahuan saat ini masih terbatas pada membandingkan seberapa "menggairahkan" kita menemukan warna yang berbeda dengan mengukur perubahan detak jantung dan konduktivitas kulit.

Namun, memang benar jika dikatakan bahwa warna adalah bahasa universal yang digunakan untuk berkomunikasi, tapi juga bisa menyebabkan kecemasan. 

Kekuatan asosiasi warna dalam mempengaruhi suasana hati dan emosi akan berbeda dari orang ke orang, tergantung pada pengalaman hidup, kesehatan mental, dan kepribadian mereka. 

Nah, dikutip dari Ideal Home, Jumat (29/9/2023), berikut beberapa warna yang dapat menyebabkan kecemasan

Baca juga: Ingin Memilih Warna Sofa? Pertimbangkan 4 Hal Ini

Merah 

Ilustrasi kamar tidur dengan warna cat merah.Shutterstock/Aquarius Studio Ilustrasi kamar tidur dengan warna cat merah.
Sebuah studi pada 2020 yang dilakukan tim psikolog eksperimental, Feeling Blue or Seeing Red, meminta subjek uji coba untuk mengidentifikasi emosi yang mereka kaitkan dengan contoh warna, sebagai investigasi ke dalam psikologi warna.

Salah satu respons terkuat adalah warna merah. Dalam penelitian kami, merah diasosiasikan dengan emosi positif dan negatif.

Sebanyak 73 persen mengaitkannya dengan kemarahan, 68 persen dengan cinta, 51 persen dengan kebencian, dan 39 persen dengan kesenangan. Intensitas dari perasaan-perasaan tersebut dapat menjadi pemicunya.

Karen Haller, konsultan desain perilaku, spesialis warna dan penulis buku terlaris, The Little Book of Colour, mengatakan terlalu banyak warna merah dapat membuat Anda merasa kewalahan, cemas, dan respon melawan atau lari. 

Baca juga: 7 Warna Netral yang Membuat Ruangan Kecil Terasa Lebih Besar

Merah sangat bagus ketika Anda membutuhkan motivasi serta dorongan energi. Hal ini bisa terjadi saat Anda berolahraga atau membutuhkan motivasi pada sore hari. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com