Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2023, 22:49 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara praktis, semua kloset duduk rumah memiliki tangki atau penampungan air bersih yang siap menyiram mangkuk kloset dengan satu sentuhan pada gagangnya.

Tergantung pada kualitas air di daerah Anda, bagian dalam tangki kloset duduk dapat mengembangkan endapan mineral yang dapat merusak atau mengganggu pengoperasian komponen. 

Baca juga: 5 Tanda Harus Mengganti Kloset Baru, Hemat Air dan Uang

Tangki kloset juga dapat menjadi tempat berkembang biak jamur atau bakteri. Ditambah, air kloset dapat mengembangkan jamur dan lumut, yang biasa terjadi di daerah panas dan lembap, terutama jika kloset tidak sering disiram.

Mereka sensitif terhadap jamur dapat jatuh sakit. Selain itu, jika melihat cincin kemerahan di sekitar saluran air, itu mungkin adalah bakteri Serratia marcescens yang memakan sabun atau kotoran yang kaya fosfor.

Bakteri tersebut telah menyebabkan pneumonia, infeksi luka, dan infeksi saluran kemih. 

Membersihkan tangki kloset dapat membantu mengurangi air sadah dan noda karat pada mangkuk toilet serta menyegarkan udara di kamar mandi.

Untungnya, membersihkan tangki kloset tidaklah sulit dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang ada di rumah. 

Baca juga: Kloset Mengeluarkan Suara Berisik Setelah Menyiram? Ini Penyebabnya

Seberapa sering membersihkan tangki kloset? 

Ilustrasi kloset duduk, tangki kloset. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kloset duduk, tangki kloset.
Membersihkan tangki kloset dapat dilakukan setiap dua kali setahun. Jika menggunakan air dari sumur di daerah dengan air sadah, bersihkan tangki kloset setiap tiga bulan sekali untuk menjaga katup penyiram tetap berfungsi baik.

Apabila kamar mandi berada di lingkungan yang lebih hangat yang lembap atau lembab dan sering berjamur, sebaiknya membersihkan tangki kloset sebulan sekali. 

Dikutip dari The Spruce, Jumat (8/9/2023), berikut cara membersihkan tangki kloset. 

Alat dan bahan 

  • Sikat gosok bergagang panjang.
  • Spons.
  • Sarung tangan karet (opsional).
  • Batu apung basah.
  • Pembersih disinfektan.
  • 11 liter cuka putih suling (opsional). 

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Flush Kloset yang Lambat

Cara membersihkan tangki kloset dengan semprotan disinfektan 

  • Temukan katup air

Anda harus mengosongkan tangki air. Ini mudah dilakukan jika Anda menggunakan katup pengatur air untuk menghentikan aliran air.

Temukan katupnya yang biasanya berada di dinding di belakang tangki kloset atau di dekat dasar kloset, lalu putar searah jarum jam untuk mematikan aliran air.

Mengosongkan tangki kloset 

Lepaskan tutup tangki kloset duduk dan letakkan di luar. Siram kloset duduk hingga tangki benar-benar habis. Tergantung pada ukuran reservoir, mungkin diperlukan dua atau tiga kali penyiraman untuk mengosongkan tangki.

Karena perlu menyiram kloset beberapa kali untuk mengosongkan tangki, bersihkan mangkuk dengan baik sebelum mulai membersihkan tangki kloset. Jangan biarkan air terbuang percuma. 

Baca juga: 6 Penyebab Kloset Tidak Menyiram dan Cara Memperbaikinya

  • Menilai tangki

Ilustrasi kloset, tangki kloset.Shutterstock/New Africa Ilustrasi kloset, tangki kloset.
Jika tangki kloset duduk masih baru atau Anda tinggal di daerah dengan air yang baik, Anda hanya perlu menggosok tangki dengan pembersih disinfektan.

Namun, jika melihat perubahan warna berkarat di bagian bawah tangki klsoet atau cincin mineral yang keras di dekat bagian atas, tangki perlu dibersihkan lebih dalam dengan cuka.

Jangan membersihkan tangki kloset dengan pemutih klorin berkekuatan penuh atau mengisi tangki dengan pemutih klorin karena dapat merusak komponen bagian dalam serta melarutkan beberapa katup penutup.

Selain itu, jika kloset bermuara ke tangki septik, pemutih dapat membunuh bakteri baik di dalam tangki. 

Baca juga: 7 Penyebab Kloset Bocor dan Cara Mengatasinya

  • Bersihkan dengan pembersih disinfektan

Semprot bagian dalam dinding dan lantai tangki dengan pembersih disinfektan. Pembersih kamar mandi berbusa bekerja baik dan akan menempel pada permukaan.

Hindari menyemprotkan pembersih pada komponen logam yang mungkin berkarat. Biarkan pembersih bekerja selama 10 menit sebelum menggosoknya dengan sikat pembersih bergagang panjang. Jangkau sudut-sudut dan bagian bawah tangki.

Jangan gunakan sikat toilet untuk membersihkan bagian dalam tangki kloset karena dapat mengandung bakteri yang tertinggal di dalamnya.

Gunakan spons yang telah dibasahi dan sedikit pembersih disinfektan pada spons untuk menyeka seluruh bagian dalam kloset, seperti pelampung bola, flapper, rantai atau batang pegangan, tabung isi ulang, dan komponen lainnya.

Hidupkan kembali katup air dan biarkan tangki kloset duduk terisi ulang. Siram beberapa kali untuk membersihkan kotoran yang menempel. 

Baca juga: 4 Penyebab Kloset Meluap dan Cara Mengatasinya

 

Membersihan tangki kloset dengan cuka putih duling

  • Membersihkan endapan mineral dari tangki kloset 

Ilustrasi kloset meluap.Shutterstock/InFocus.ee Ilustrasi kloset meluap.
Untuk menghilangkan endapan mineral atau jamur pada tangki kloset, bersihkan  menggunakan batu apung basah untuk menghilangkan penumpukan mineral, kemudian bersihkan dengan air.

  • Bersihkan dengan cuka putih suling

Selanjutnya, cara membersihkan tangki kloset adalah menggunakan cuka putih suling. Isi tangki kloset dengan 11 liter cuka putih suling dan biarkan bekerja selama dua jam. Setelah periode perendaman, kosongkan tangki kloset dengan membuang cuka.

Ikuti langkah-langkah yang sama seperti pada pembersih disinfektan. Gunakan sikat bergagang panjang untuk menggosok kotoran yang mengendap.

Bersihkan komponen-komponen yang berfungsi dengan spons dan pembersih kamar mandi disinfektan. Nyalakan katup pengatur air dan isi tangki kloset dengan air untuk membilas semua kotoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com