Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 16:32 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Jangan membiarkan tanaman ini terendam air karena akan cepat membusuk, tapi siramlah setiap tiga atau empat minggu ketika beberapa inci bagian atas kompos sudah kering.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat, Cocok untuk Pemula

Peperomia

Ilustrasi tanaman hias Peperomia watermelon. SHUTTERSTOCK/ATTOMY Ilustrasi tanaman hias Peperomia watermelon.
Eliza Blank, pendiri perusahaan yang menjual tanaman hias The Sill, mengatakan tanaman peperomia ditanam karena dedaunannya yang indah.

“Mereka semi-sukulen, mudah beradaptasi, menarik secara visual, dan ramah terhadap hewan peliharaan,” katanya.

Tanaman hias peperomia menyukai tingkat cahaya terang hingga sedang, penting menjauhkannya dari sinar matahari langsung yang kuat karena dapat menghanguskan daunnya.

Selain itu, jauhkan dari kipas angin atau unit pendingin udara serta siram tanaman setiap satu hingga dua minggu selama periode pertumbuhan musim semi-musim panas.

Biarkan kompos mengering sepenuhnya sebelum melakukan penyiraman ulang dan hindari membiarkan akarnya terendam air karena dapat menyebabkan tanaman membusuk.

Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Watermelon Peperomia

Kaktus tulang ikan

Terakhir, tanaman hias yang aman untuk hewan peliharaan adalah fishbone cactus atau kaktus tulang ikan.

Tanaman yang berasal dari hutan hujan Meksiko ini memiliki daunnya yang khas, datar, dan bermata runcing mulai tumbuh tegak sebelum akhirnya menjuntai ke bawah.

Kaktus tulang ikan lebih menyukai sinar matahari tidak langsung selama beberapa jam sehari. Posisikan kaktus sekitar 50 sentimeter hingga satu meter dari jendela dalam pot gantung atau letakkan di rak agar dapat menjuntai dengan nyaman.

Gunakan pot dengan drainase baik untuk mencegah pembusukan akar dan siram tanaman hanya saat kompos benar-benar kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com