JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman banyak dipilih untuk mendekorasi berbagai ruangan di rumah. Selain memperindah, tanaman juga menyegarkan serta membawa suasana alam.
Namun, bagi pemilik hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, perlu berhati-hati membawa tanaman hias ke rumah.
Baca juga: 5 Tanaman Indoor Besar yang Dapat Membuat Ruangan Tampak Lua
Pasalnya, ada beberapa tanaman hias yang tidak aman alias beracun untuk hewan peliharaan. Untungnya, ada sebagian tanaman hias yang aman.
Dikutip dari Homes and Gardens, Rabu (16/8/2023), berkut sejumlah tanaman hias yang aman untuk hewan peliharaan.
Calathea memiliki berbagai varietas indah, seperti whitestars, sanderianas, rattlesnakes, dan freddies. Perlu diingat, calathea merupakan tanaman tropis.
Letakkan calathea di tempat hangat dengan cahaya matahari terang, tetapi tidak langsung.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Calathea agar Subur dan Cantik
Jika diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung, corak daun tanaman dapat memudar, bahkan kosong.
Tanaman hias ini juga dapat bertahan dalam kondisi cahaya lebih rendah karena berasal dari hutan hujan dan terbiasa hidup di bawah kanopi pepohonan.
Namun, kondisi yang lebih terang memungkinkan calathea tumbuh subur, bahkan berbunga. Cegah daun-daunnya menjadi kering dengan meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan menyiramnya secara teratur dengan air suam-suam kuku.
Burro’s tail atau ekor keledai adalah sukulen yang menyukai sinar matahari langsung karena berasal dari daerah panas dan kering di Honduras dan Meksiko.
Tumbuh hingga sekitar 60 sentimeter, batang biru abu-abu yang indah akan menjuntai di sisi pot seiring pertumbuhannya.
Perlu diketahui, batang tanaman ekor keledai relatif rapuh dan mudah patah. Jika terjadi, manfaatkan sebaik-baiknya dengan melakukan repotting dan membuat tanaman baru.
Baca juga: Hati-hati, 8 Tanaman Hias Ini Beracun untuk Kucing
Daun-daun hijau, seperti rambut, muncul dari bagian atas batangnya dengan tampilan seperti air mancur. Tanaman ponnytail palm berumur panjang serta dapat tinggi mencapai 90 sentimeter di dalam ruangan.
Jangan membiarkan tanaman ini terendam air karena akan cepat membusuk, tapi siramlah setiap tiga atau empat minggu ketika beberapa inci bagian atas kompos sudah kering.
Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat, Cocok untuk Pemula
“Mereka semi-sukulen, mudah beradaptasi, menarik secara visual, dan ramah terhadap hewan peliharaan,” katanya.
Tanaman hias peperomia menyukai tingkat cahaya terang hingga sedang, penting menjauhkannya dari sinar matahari langsung yang kuat karena dapat menghanguskan daunnya.
Selain itu, jauhkan dari kipas angin atau unit pendingin udara serta siram tanaman setiap satu hingga dua minggu selama periode pertumbuhan musim semi-musim panas.
Biarkan kompos mengering sepenuhnya sebelum melakukan penyiraman ulang dan hindari membiarkan akarnya terendam air karena dapat menyebabkan tanaman membusuk.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Watermelon Peperomia
Terakhir, tanaman hias yang aman untuk hewan peliharaan adalah fishbone cactus atau kaktus tulang ikan.
Tanaman yang berasal dari hutan hujan Meksiko ini memiliki daunnya yang khas, datar, dan bermata runcing mulai tumbuh tegak sebelum akhirnya menjuntai ke bawah.
Kaktus tulang ikan lebih menyukai sinar matahari tidak langsung selama beberapa jam sehari. Posisikan kaktus sekitar 50 sentimeter hingga satu meter dari jendela dalam pot gantung atau letakkan di rak agar dapat menjuntai dengan nyaman.
Gunakan pot dengan drainase baik untuk mencegah pembusukan akar dan siram tanaman hanya saat kompos benar-benar kering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.