Cahaya biru dan putih diketahui memiliki dampak negatif pada kemampuan kita untuk jatuh dan tetap tertidur, imbuhnya.
Kemasan lampu LED akan menggambarkan cahaya yang dihasilkannya. Putih hangat atau dingin adalah yang paling umum.
Lampu LED tidak hanya hadir dalam warna putih. Anda dapat membeli lampu LED yang bisa berubah warna.
Jenis lampu ini memungkinkan Anda mengatur pencahayaan untuk membantu Anda bangun di pagi hari atau mendorong Anda untuk merasa mengantuk di malam hari.
Baca juga: 5 Pilihan Warna Lampu LED yang Perlu Diketahui agar Tidak Salah Beli
Cahaya merah dan merah muda dapat membantu meningkatkan hormon tidur melatonin dengan mensimulasikan panjang gelombang matahari terbenam.
Sementara itu, paparan cahaya hijau dan biru memiliki efek negatif pada kemampuan kita untuk tidur karena dapat mencegah produksi melatonin, ungkap Aitken.
Oleh karena itu, Aitken merekomendasikan lampu yang lebih hangat unruk tidur. Anda bahkan dapat mencoba lampu berwarna untuk memperkenalkan cahaya merah dan merah jambu ke ruangan, saran dia.
Topik hangat dalam pencahayaan adalah bagaimana mereplikasi ritme sirkadian manusia, siklus alami jam tubuh 24 jam kita, terang Ajay Vasdev dari Asco Lights.
Baca juga: Ini Warna Lampu LED Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Ada area di otak yang disebut hipotalamus, yang melalui sinyal dari mata (cahaya) memberi tahu tubuh apakah itu siang atau malam.