Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Memilih Lampu LED di Kamar Tidur agar Nyaman Saat Istirahat

Kompas.com - 24/07/2023, 12:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Ideal Home

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencahayaan dapat memberikan dampak besar pada tidur yang lebih baik dan nyenyak. Oleh sebab itu, Anda perlu cermat memilih lampu di kamar tidur.

Dilansir Ideal Home, Senin (24/7/20230, pencahayaan adalah bagian penting dari ide dekorasi kamar tidur. Akan tetapi, ide pencahayaan kamar tidur bisa memberi banyak dampak, bahkan membantu kita mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak, menurut profesional pencahayaan.

Hal hebat tentang lampu LED adalah dapat mengeluarkan nada yang berbeda, yang dapat bermanfaat terutama di kamar tidur, kata Robert Aitken, direktur teknis di firma desain pencahayaan khusus, Wandsworth Electrical.

Baca juga: Perbedaan Lampu LED dan Lampu CFL, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

Ilustrasi lampu LED.UNSPLASH/FEDERICO BOTTOS Ilustrasi lampu LED.

Lampu LED yang hangat dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan, yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan mempersiapkan tubuh untuk tidur, imbuh dia.

Berikut beberapa tips memilih lampu LED di kamar tidur agar membantu Anda tidur dengan nyaman dan nyenyak.

1. Pilih lampu LED yang memancarkan cahaya hangat

Ini bukan hanya tentang menciptakan suasana romantis. Lampu LED yang memiliki pendaran warna kuning yang hangat, berlawanan dengan cahaya warna biru yang lebih terang, telah terbukti membantu tubuh beralih ke mode istirahat, siap untuk istirahat.

Menggunakan lampu redup berwarna oranye atau kuning di malam hari tidak akan berdampak negatif pada ritme sirkadian Anda, yang mengatur seberapa waspada atau mengantuk yang kita rasakan sepanjang hari, tutur Aitken.

Baca juga: Bisakah Menggunakan Lampu LED untuk Pertumbuhan Tanaman?

Ilustrasi lampu LED, mengganti lampu LED.SHUTTERSTOCK/RETOUCH MAN Ilustrasi lampu LED, mengganti lampu LED.

Cahaya biru dan putih diketahui memiliki dampak negatif pada kemampuan kita untuk jatuh dan tetap tertidur, imbuhnya.

Kemasan lampu LED akan menggambarkan cahaya yang dihasilkannya. Putih hangat atau dingin adalah yang paling umum.

2. Pilih lampu LED merah muda untuk sentuhan warna

Lampu LED tidak hanya hadir dalam warna  putih. Anda dapat membeli lampu LED yang bisa berubah warna.

Jenis lampu ini memungkinkan Anda mengatur pencahayaan untuk membantu Anda bangun di pagi hari atau mendorong Anda untuk merasa mengantuk di malam hari.

Baca juga: 5 Pilihan Warna Lampu LED yang Perlu Diketahui agar Tidak Salah Beli

Ilustrasi lampu LED, mengganti lampu LED.SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi lampu LED, mengganti lampu LED.

Cahaya merah dan merah muda dapat membantu meningkatkan hormon tidur melatonin dengan mensimulasikan panjang gelombang matahari terbenam.

Sementara itu, paparan cahaya hijau dan biru memiliki efek negatif pada kemampuan kita untuk tidur karena dapat mencegah produksi melatonin, ungkap Aitken.

Oleh karena itu, Aitken merekomendasikan lampu yang lebih hangat unruk tidur. Anda bahkan dapat mencoba lampu berwarna untuk memperkenalkan cahaya merah dan merah jambu ke ruangan, saran dia.

Topik hangat dalam pencahayaan adalah bagaimana mereplikasi ritme sirkadian manusia, siklus alami jam tubuh 24 jam kita, terang Ajay Vasdev dari Asco Lights.

Baca juga: Ini Warna Lampu LED Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Ada area di otak yang disebut hipotalamus, yang melalui sinyal dari mata (cahaya) memberi tahu tubuh apakah itu siang atau malam.

Ilustrasi pencahayaan di kamar tidur. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi pencahayaan di kamar tidur.

Pada gilirannya, ini mengontrol jumlah melatonin yang dilepaskan, yakni lebih banyak saat gelap untuk mengantuk, dan lebih sedikit dengan cahaya untuk kewaspadaan, papar Vasdev.

Kita dapat meretas hipotalamus kita dengan menggunakan lampu LED untuk membuatnya tampak seperti siang atau malam hari di kamar tidur, sehingga membantu kita mendapatkan ritme tidur yang alami.

Dengan memaparkan mata ke cahaya yang mirip dengan sinar matahari, terapi cahaya membantu menyelaraskan kembali ritme sirkadian Anda dengan pola matahari.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Lampu LED

Akibatnya, Anda merasa lebih lelah di malam hari, saat sinar matahari semakin redup, dan lebih terjaga di pagi hari saat matahari terbit, terang Vasdev.

3. Pilih lampu LED yang bisa berubah warna

Lampu LED yang berubah warna atau lampu string LED bisa juga membantu kita tidur lebih nyenyak. Kita membutuhkan paparan sinar matahari alami setiap hari untuk tidur nyenyak di malam hari, tetapi menggunakan lampu LED yang berubah warna di malam hari dapat membantu mempersiapkan tubuh kita untuk tidur.

Mengubah cahaya secara perlahan dari warna putih menjadi oranye atau merah saat malam semakin larut akan membantu meniru pola cahaya tradisional dan membantu Anda bersiap untuk tidur malam yang nyenyak, ucap Aiken.

Jika Anda kesulitan untuk tertidur dalam kegelapan total dan lebih memilih kenyamanan cahaya redup, Anda akan mendapat manfaat dari lampu bernada hangat pada pengatur waktu, jelas Aitken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com