Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bahan Seprai yang Paling Tahan Lama, Apa Saja?

Kompas.com - 05/07/2023, 12:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Living Etc

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi pada seprai bukan hanya masalah pola dan warna seprai yang cocok untuk kamar tidur. Penggunaan sehari-hari berarti daya tahan merupakan faktor kunci untuk dipertimbangkan dalam memilih seprai.

Dikutip dari Living Etc, Rabu (5/7/2023), saat menilai kinerja seprai, semuanya bermuara pada bahan dan kualitasnya. Ini juga tentang jumlah utas benang.

Hitungan benang diciptakan untuk mengukur katun dan merupakan alat yang berguna untuk mengukur jumlah benang yang ditenun menjadi 6,4 cm kain. Semakin tipis benangnya, semakin banyak yang bisa Anda masukkan ke dalam 6,4 cm kain.

Baca juga: Cara Merawat dan Mencuci Seprai Bambu agar Tahan Lama

Ilustrasi seprai dan bed cover. SHUTTERSTOCK/ALL ABOUT SPACE Ilustrasi seprai dan bed cover.

Dengan demikian, jumlah benang bisa menjadi alat yang cukup rumit untuk mengukur kain yang berbeda dengan benang yang berbeda, tetapi membantu Anda memahami seberapa tahan lama suatu kain.

Ketiga, Anda perlu melihat tenunan untuk memahami seberapa tahan lama sebuah kain.

Berikut beberapa bahan seprai yang paling tahan lama.

1. Katun

Katun adalah kain yang paling umum dan sering dianggap sebagai bahan seprai terbaik. Katun banyak dipilih karena sifatnya yang dapat bernapas dan harganya relatif murah.

Baca juga: 6 Penyebab Anjing Suka Mencakar Seprai dan Cara Menghentikannya

Seprai katun juga mudah dirawat dan merupakan salah satu opsi yang lebih tahan lama di pasaran, tetapi beberapa tenunan dan jenis lebih tahan lama daripada yang lain.

Desainer interior Irene Gunter suka katun kuas, juga dikenal sebagai kain flanel. Bahan ini lebih tahan lama dibandingkan katun biasa karena proses penyikatan yang dilakukannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com