Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 20:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda mungkin membersihkan kamar mandi dan membersihkan kloset secara rutin. Akan tetapi, tangki kloset sering kali terlupakan dari rutinitas membersihkan kamar mandi.

Dikutip dari The Spruce, Rabu (17/5/2023), tergantung pada kualitas air di wilayah Anda, bagian dalam tangki kloset dapat menampung endapan mineral yang dapat merusak atau mengganggu pengoperasian kloset.

Tangki kloset juga bisa menjadi sarang jamur atau bakteri. Air kloset dapat mengembangkan jamur, hal yang umum terjadi di daerah yang panas dan lembap, terutama jika kloset tidak sering disiram.

Baca juga: Cara Membersihkan Tangki Kloset Pakai Cuka, Mudah dan Murah

Ilustrasi kloset duduk, tangki kloset. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kloset duduk, tangki kloset.

Selain itu, jika Anda melihat cincin kemerahan di sekitar garis air, kemungkinan itu adalah bakteri Serratia marcescens yang memakan sabun atau kotoran yang kaya fosfor. Bakteri tersebut diyakini bisa menyebabkan pneumonia, infeksi luka, dan infeksi saluran kemih.

Membersihkan tangki kloset akan membantu mengurangi air sadah dan noda karat di mangkuk kloset serta menyegarkan udara di kamar mandi.

Namun demikian, membersihkan tangki kloset tidak sulit dan bisa dilakukan dengan produk yang mungkin Anda miliki di rumah.

Seberapa sering harus membersihkan tangki kloset?

Anda harus membersihkan tangki kloset dua kali dalam setahun. Jika air di rumah Anda adalah air sadah, maka bersihkan tangki kloset setiap tiga bulan untuk menjaga agar katup air tetap berfungsi dengan baik.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Membersihkan Tangki Kloset

Jika kamar mandi berada di area yang lebih hangat yang lembap dan sering berjamur, bersihkan tangki kloset sebulan sekali.

Cara membersihkan tangki kloset

Ada dua cara membersihkan tangki kloset yang dapat dilakukan dengan mudah. Anda bisa menggunakan cairan disinfektan dan cuka putih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com