Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melembutkan Handuk Kasar dan Keras Pakai Cuka

Kompas.com - 09/05/2023, 15:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Express

JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk yang baru saja dicuci biasanya akan terasa kaku dan kasar. Handuk kasar dan kaku biasanya terjadi akibat penumpukan deterjen dan pelembut kaku, lalu paparan sinar matahari saat dijemur.

Untuk melembutkan handuk kasar, maka handuk harus dicuci ulang untuk menghilangkan residu deterjen dan pelembut yang tertinggal.

Dikutip dari Express UK, Selasa (9/5/2023), menurut Susan Bull, seorang ahli kebersihan, untuk melembutkan handuk kasar, Anda bisa menggunakan cuka dan baking soda atau soda kue.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Handuk, Bahan hingga Jumlah

Ilustrasi handuk warna merah.SHUTTERSTOCK/XIAORUI Ilustrasi handuk warna merah.

Pertama, isi mesin cuci dengan handuk, baik handuk bersih atau kotor, dan setel suhu mesin cuci ke air panas atau siklus sanitasi.

Kemudian tambahkan secangkir cuka putih dengan menuangkannya di area tempat Anda biasa menuangkan sabun cuci. Jika mesin cuci tidak memiliki tempat khusus untuk menuangkan sabun cuci, tambahkan saja ke dalam tabung sebelum memasukkan handuk.

Bell mengimbau Anda untuk menghindari menambahkan pelembut kain atau deterjen, tetapi tetap menjalankan siklus cuci, bilas, dan peras seperti pada pencucian lainnya.

Pelembut kain mengandung silikon yang akan membuat handuk anti air, sehingga tidak akan mendapatkan hasil cucian yang baik.

Baca juga: 7 Tanda Perlu Mengganti Handuk

Bell menambahkan, jangan gunakan lembar pengering atau dryer sheet saat mencuci handuk. Pasalnya, cuka merupakan pelembut alami.

Saat handuk sudah selesai dicuci, Bell merekomendasikan untuk menjalankan siklus pencucian lagi, tetapi kali ini menambahkan secangkir soda kue ke beban cucian dengan cara yang sama seperti cuka ditambahkan.

Ilustrasi handuk mandi dalam berbagai warna. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi handuk mandi dalam berbagai warna.

Soda kue dan cuka akan menghilangkan residu dari handuk, membuatnya mengembang dan menyerap lagi, tutur Bell.

Sekali lagi, jangan tambahkan pelembut kain atau deterjen. Kemudian jalankan siklus cuci, bilas, dan peras seperti biasa, kali ini dengan air panas atau dalam mode sanitasi.

Baca juga: 5 Warna Handuk yang Tidak Disarankan Desainer Interior, Termasuk Putih

Jika Anda tidak memiliki pengaturan ini di mesin cuci mereka, pencucian dengan air panas sudah cukup.

Setelah siklus selesai, kibaskan handuk dan jemur di luar ruangan atau di ruangan yang berventilasi baik untuk mengeringkan. Bagi mereka yang ingin menggunakan mesin pengering, jangan memenuhi kapasitas mesin pengering, dan keringkan handuk menggunakan opsi panas tinggi.

Jika ada beberapa handuk yang benar-benar terlapisi residu, langkah ini mungkin perlu diulang sekali lagi.

Agar handuk Anda tetap segar, berikan perawatan ini sebulan sekali atau setiap kali handuk mulai terasa renyah, saran Bell.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Mencuci Handuk Berjamur

Untuk mencegah handuk bau cuka, cobalah untuk menggunakan aroma alami. Minyak esensial, hanya beberapa tetes, dan cuka adalah pelembut yang bagus dan membantu menghilangkan bau, tutur dia.

Handuk Anda seharusnya tidak berbau seperti cuka. Bell menggunakan cuka dengan setiap beban cucian, lalu tambahkan beberapa tetes minyak lavender.

Bagi Anda yang menyukai rasa dan aroma yang ditinggalkan oleh pelembut kain komersial, gunakan dengan hemat, dan lakukan pembersihan mendalam setiap bulan dengan cuka untuk mencegah penumpukan serat yang berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com