Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Kulit Kacang Pistachio untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 08/05/2023, 18:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pistachio (Pistacia vera) adalah salah satu jenis kacang yang banyak dikonsumsi. Kacang pistachio kerap dijadikan oleh-oleh ibadah haji dan umrah, karena kacang ini berasal dari Timur Tengah.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Senin (8/5/2023), pohon pistachio berumur panjang dan menghasilkan kumpulan buah berbiji merah kecil yang membutuhkan musim panas yang panas, panjang, dan kering untuk pematangan yang tepat.

Kulit kacang pistachio ada yang terasa asin dan tawar, namun biasanya langsung dibuang karena yang dikonsumsi hanya bagian isinya. Padahal, kulit kacang pistachio memiliki banyak kegunaan untuk tanaman.

Baca juga: 7 Tanaman Sayur Ini Tidak Boleh Ditanam Bersama, Kenapa?

Ilustrasi kacang pistachio. PIXABAY/SUNNYSUN0804 Ilustrasi kacang pistachio.

Jika Anda memiliki kulit kacang pistachio yang asin, cuci dan keringkan kulitnya sebelum digunakan di kebun karena natrium dapat membuat tanaman layu.

Berikut beberapa manfaat kulit kacang pistachio untuk tanaman dan cara menggunakannya.

1. Sebagai bahan kompos

Anda dapat menggunakan kulit kacang pistachio sebagai bahan kompos lambat karena pembusukan membutuhkan waktu. Anda dapat mempercepat prosedur dengan menghancurkannya sebelum menambahkannya ke tumpukan kompos.

Satu pilihan lagi adalah merendam kulit kacang pita dalam air semalaman untuk melembutkannya. Setelah itu, tambahkan kulit pistachio beserta air ke dalam tumpukan kompos.

Baca juga: 7 Tanaman Berdaun Besar yang Cantik dan Mudah Dirawat

2. Lapisi bagian bawah pot tanaman

Gunakan kulit kacang pistachio untuk melapisi bagian bawah pot tanaman. Langkah ini akan mengurangi genangan air di tanah.

Trik ini berguna ketika pot memiliki sistem drainase yang tidak tepat. Ambil pot kosong, sebarkan lapisan kulit kacang pistachio di bagian bawah, tutup pot dengan tanah, dan tambahkan tanaman.

Ilustrasi kacang pistachio. PIXABAY/ERIKA VARGA Ilustrasi kacang pistachio.

Selain itu, karena kulit kacang pistachio dapat terurai secara hayati, jadi Anda tidak perlu menariknya keluar dari tanah saat melakukannya repotting tanaman.

3. Gunakan sebagai mulsa organik yang tahan lama

Tutupi area taman dengan lapisan mulsa yang melimpah menggunakan kulit kacang pistachio. Ini akan menjaga tanah tetap lembap, mendorong kesuburan, dan juga membantu mengendalikan gulma.

Baca juga: 5 Tanaman Hias dengan Perawatan Rendah, Cocok untuk Pemula

Campur dengan daun kulit kayu, serpihan kayu, atau mulsa organik lainnya sebelum ditaburkan di atas taman.

Kulit kacang pistachio sangat keras dan keras dan membutuhkan banyak waktu untuk terurai sepenuhnya. Ketika itu terjadi, kulit mengeluarkan lemak, karbon, protein, dan karbohidrat.

4. Sebarkan di sekitar tanaman untuk mengendalikan hama

Cegah siput dengan menyebarkan kulit kacang pistachio di sekitar pohon dan tanaman yang rentan.
Jika Anda memiliki kulit kacang pistachio asin, kulit tersebut dapat digunakan untuk mencegah siput.

Bangun penghalang dengan menyebarkan cangkang dalam garis di dekat tanaman individu atau di sekitar seluruh tepi taman. Untuk mencegah kucing merusak tanaman dalam ruangan, buat lapisan kulit kacang pistachio di atas tanah.

Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Tomat dan Cara Mengatasinya

5. Pengisi vas

Selain menggunakan kerikil dan batu, Anda juga bisa mencoba memasukkan kulit kacang pistachio ke dalam vas untuk tampilan yang berbeda. Semprotkan cat dengan warna berbeda untuk menambah daya tarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com