Pada waktu tidur, Anda akan merasa lebih baik jika menyalakan humidifier. Alat ini akan membantu Anda tertidur, bahkan tidak perlu menyalakannya sepanjang malam karena dapat memprogramnya untuk mati dengan sendirinya.
Ketika menggantung pakaian lembap di dalam rumah, hal ini juga membantu melembapkan ruangan. Namun, kelembapan udara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah kulit yang membahayakan kesehatan.
Selain itu, dinding terkadang dapat mulai mengelupas dan jamur dapat muncul. Inilah sebabnya penting mengontrol suhu dan kelembapan.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Ampuh Memurnikan Udara di Rumah
Situasi ideal adalah udara yang memiliki tingkat kelembapan yang nyaman dan tidak menimbulkan sensasi jenuh. Jadi, bagaimana cara terbaik mengaturnya?
Idenya adalah menggunakan sedikit dari masing-masing peralatan. Misalnya, menyalakan pemanas atau AC seperlunya.
Pada saat yang sama, gunakan perangkat atau solusi buatan sendiri untuk melembapkan. Tentu saja, jangan lupa memberi ventilasi ruangan setiap hari.
Baca juga: 8 Manfaat Tanaman English Ivy, Redakan Batuk hingga Bersihkan Udara
Sekarang setelah membahas pro dan kontra, mana yang lebih baik anatar udara lembap atau kering di dalam rumah?
Seperti kebanyakan hal lainnya, ini adalah masalah selera dan kebutuhan Anda. Penting diingat, alat yang tepat tersedia bagi Anda untuk menciptakan ruang hidup yang ideal.
Singkatnya, Anda perlu tahu bagaimana membuat pilihan berdasarkan alasa logis. Ingatlah bahwa kesehatan dan kesejahteraan Anda bergantung pada lingkungan rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.