JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah adalah tempat bersantai dan berlindung. Jadi, sangat penting memperhatikan faktor kesehatan dan kenyamanan di rumah.
Keduanya adalah faktor sangat penting. Itulah sebabnya perlu mengontrol tingkat kelembapan dan kekeringan udara di dalam rumah.
Baca juga: Dijamin Sehat, Ini 4 Cara Membersihkan Udara di Dalam Rumah
Selera seseorang memiliki pengaruh langsung terhadap lingkungan rumah mereka, tetapi ketika berbicara tentang udara di rumah, sebaiknya mempertimbangkan mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda.
Apakah itu udara lembap atau kering? Hal ini akan mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Tergantung pada waktu dalam setahun, cuaca di luar dapat mempengaruhi iklim dalam ruangan sedemikian rupa sehingga kelembapan memainkan peran sangat penting dan hal ini dapat mempengaruhi tingkat persepsi indrawi kita.
Baca juga: 8 Manfaat Tanaman Peace Lily, Bersihkan Udara hingga Cegah Jamur
Dengan mempertimbangkan hal ini, penting diingat bahwa Anda dapat mengontrol suhu dan kelembapan udara di rumah.
Anda dapat melakukan penyesuaian kecil berkat banyaknya sumber daya teknologi yang ada saat ini untuk mengatur kenyamanan.
Dilansir dari Decor Tips, Jumat (14/4/2023), berikut penjelasan udara lembap dan kering di rumah serta plus minusnya.
Baca juga: Mudah, 5 Cara Menghilangkan Polusi Udara di Dalam Ruangan
Jika sudah terbiasa, hal ini masih bisa ditoleransi. Namun, apabila tidak, masalahnya bisa menjadi rumit.
Ttinggal di daerah kering akan memengaruhi lingkungan rumah, bahkan dapat diperparah faktor-faktor seperti pemanasan, misalnya.
Dalam kasus seperti ini, melembapkan lingkungan rumah dapat menjadi ide baik untuk menjaga kesehatan keluarga. Sistem pernapasan, kulit, dan mata akan mendapatkan manfaat dari hal ini.
Untuk mencapai hal ini, menggunakan humidifier atau pelembap udara adalah pilihan tepat. Namun, Anda tidak boleh menggunakan terlalu banyak. Pilih model humidifier yang paling sesuai dengan rumah Anda.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Rumah
Sebagai contoh, sangat menyenangkan merasakan udara segar di wajah , bahkan di musim dingin. Pemanas cenderung mengeringkan ruangan sehingga perlu menggunakan perangkat yang memungkinkan mengatur iklim dalam ruangan.
Pada waktu tidur, Anda akan merasa lebih baik jika menyalakan humidifier. Alat ini akan membantu Anda tertidur, bahkan tidak perlu menyalakannya sepanjang malam karena dapat memprogramnya untuk mati dengan sendirinya.
Ketika menggantung pakaian lembap di dalam rumah, hal ini juga membantu melembapkan ruangan. Namun, kelembapan udara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah kulit yang membahayakan kesehatan.
Selain itu, dinding terkadang dapat mulai mengelupas dan jamur dapat muncul. Inilah sebabnya penting mengontrol suhu dan kelembapan.
Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Ampuh Memurnikan Udara di Rumah
Situasi ideal adalah udara yang memiliki tingkat kelembapan yang nyaman dan tidak menimbulkan sensasi jenuh. Jadi, bagaimana cara terbaik mengaturnya?
Idenya adalah menggunakan sedikit dari masing-masing peralatan. Misalnya, menyalakan pemanas atau AC seperlunya.
Pada saat yang sama, gunakan perangkat atau solusi buatan sendiri untuk melembapkan. Tentu saja, jangan lupa memberi ventilasi ruangan setiap hari.
Baca juga: 8 Manfaat Tanaman English Ivy, Redakan Batuk hingga Bersihkan Udara
Sekarang setelah membahas pro dan kontra, mana yang lebih baik anatar udara lembap atau kering di dalam rumah?
Seperti kebanyakan hal lainnya, ini adalah masalah selera dan kebutuhan Anda. Penting diingat, alat yang tepat tersedia bagi Anda untuk menciptakan ruang hidup yang ideal.
Singkatnya, Anda perlu tahu bagaimana membuat pilihan berdasarkan alasa logis. Ingatlah bahwa kesehatan dan kesejahteraan Anda bergantung pada lingkungan rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.