Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Melembabkan Udara di Dalam Rumah Tanpa Humidifier

Kompas.com - Diperbarui 12/05/2023, 13:58 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak rumah yang menjadi terasa tidak nyaman karena udara kering, yang mana hal itu dapat menyebabkan kulit gatal, saluran sinus yang teriritasi, dan masalah kesehatan lainnya.

Menyalakan humidifier adalah cara cepat untuk menambah dan memantau kelembapan udara, sehingga masalah udara kering dapat teratasi.

Namun, jika kamu tidak memiliki humidifier, ada alternatif lain dan cara alami untuk melembabkan udara ruangan rumah.

Baca juga: Apakah Butuh Humidifier di Rumah? Ini Penjelasannya

Ilustrasi humidifier.Shutterstock/New Africa Ilustrasi humidifier.

Dilansir beberapa sumber, berikut ini adalah metode murah yang dapat kamu coba di rumah untuk meningkatkan kelembapan udara tanpa humidifier.

1. Rebus air

Air mendidih mungkin salah satu cara tercepat untuk melembabkan ruangan. Siapapun dapat melakukan ini di rumah mereka karena tidak membutuhkan banyak usaha untuk melakukannya.

Ambil saja panci atau wajan, tambahkan air dan biarkan mendidih. Uap yang dilepaskan ke udara menambah kelembapan ke area sekitarnya.

Selain merebus air saja, kamu juga bisa memanfaatkan kesempatan ini dan menambahkan minyak esensial untuk membuat udara lebih sejuk dan menciptakan suasana yang menenangkan.

Baca juga: Sering Terbalik, Ini Perbedaan Humidifier dan Dehumidifier

Beberapa tetes minyak esensial yang menenangkan seperti lavender, serai, atau mawar sudah cukup. Menambahkan jenis minyak esensial lain juga dapat membantu melawan kuman dan atau meredakan batuk dan pilek.

2. Letakkan tanaman hias

Ilustrasi tanaman peace lily.SHUTTERSTOCK/PHOTOLIFE_STYLE Ilustrasi tanaman peace lily.

Tanaman kehilangan air ke lingkungan melalui proses yang disebut transpirasi. Meskipun air sangat penting untuk tanaman, hanya sedikit yang diserap oleh akar digunakan untuk pertumbuhan tanaman.

Air berlebih hilang melalui bagian udara tanaman seperti daun, bunga, dan batang. Kamu dapat memanfaatkan proses alami ini untuk menambah kelembaban di rumahmu.

Namun, ingatlah untuk menjaga tanaman tetap disiram karena rumah yang kering juga bisa menyulitkannya.

Baca juga: Humidifier dan Diffuser, Apa Perbedaan Keduanya?

Tanaman rumah yang bagus untuk meningkatkan kelembapan termasuk dracaena, philodendron, peace lily, hingga palem kuning.

3. Menjemur pakaian basah di dalam ruangan

Menggunakan pengering adalah cara umum untuk mengeringkan pakaian. Namun, membiarkan pakaian basah tergantung di dalam rumah adalah cara terbaik untuk meningkatkan kelembapan secara alami.

Saat pakaian mengering, air perlahan menguap, sehingga meningkatkan kelembapan udara. Jika tidak memiliki gantungan baju yang terpasang di rumahmu, kamu dapat membeli rak pengering dalam ruangan.

Baca juga: 5 Tips Lindungi Rumah dari Polusi Udara dalam Ruangan

Alih-alih rak pengering yang dipasang di dinding, kamu bisa mendapatkan rak yang dapat dilipat untuk dipindahkan ke ruangan berbeda untuk memberikan dan meningkatkan kelembaban.

4. Letakkan panci atau mangkuk air dekat sumber panas

Saat air terkena panas, ia menguap dalam bentuk uap. Jika kamu memiliki radiator di rumah, letakkan mangkuk air dari keramik atau logam di sebelahnya.

Kamu akan terkejut dengan bagaimana air dilepaskan. Jika kamu tidak memiliki radiator, kamu dapat meletakkan mangkuk berisi air di dekat sumber panas.

Meskipun mangkuk tidak langsung di atas sumber panas, prinsip yang sama akan diterapkan

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Membersihkan Udara dan Racun di Rumah.

Ilustrasi memasak dan menghangatkan makanan dengan kompor gas. SHUTTERSTOCK/BEBOOPAI Ilustrasi memasak dan menghangatkan makanan dengan kompor gas.

5. Masak di kompor

Kapan kamu memasak, dan bagaimana kamu melakukannya? Memasak di atas kompor dapat membantu meningkatkan kelembapan dengan memanfaatkan pelepasan kelembaban yang tidak disengaja.

Saat kamu memasak, kamu bisa mencoba membuat masakan yang menggunakan air mendidih, seperti nasi, pasta, atau kentang. Saat air mendidih, sebagian akan menguap ke udara, sehingga meningkatkan kelembapan pada area dan sekitarnya.

Selain menggunakan microwave, kamu juga bisa membuat perubahan kecil seperti menggunakan ketel teh untuk menghangatkan cangkir.

6. Tempatkan mangkuk air di dekat jendela atau di sekitar ruangan

Mirip dengan menggunakan mangkuk berisi air di dekat sumber panas, teknik ini menggunakan panas untuk membantu air menguap. Namun, alih-alih menggunakan panas dari kompor atau radiator, ini menggunakan panas matahari.

Pada hari-hari cerah, ambil semangkuk air dan letakkan di ambang jendela. Pastikan tirai terbuka agar sinar matahari masuk dan memanaskan air.

Baca juga: Pengharum Ruangan Aroma Lemon Bikin Udara di Rumah Tak Bersih?

Ingat, metode ini hanya dapat kamu lakukan pada hari-hari cerah. Selain menempatkan di ambang jendela, kamu juga dapat meletakkan mangkuk berisi air di sekitar ruangan yang kamu inginkan lembap

7. Pelembap spons

Selain digunakan untuk membersihkan piring atau bodi mobil, spons juga dapat membantu melembapkan ruangan. Ada dua cara menggunakan spons untuk melembapkan udara.

Ilustrasi spons cuci piring. FREEPIK/MRSIRAPHOL Ilustrasi spons cuci piring.

Pertama, ambil spons dan rendam dalam air. Peras spons untuk menghilangkan kelebihan air. Ambil kantong plastik dan tutupi spons.

Tusuk kantong plastik dengan serangkaian lubang kecil dan letakkan di ruangan yang kamu inginkan untuk meningkatkan kelembaban.

Baca juga: 7 Tempat untuk Meletakkan Tanaman Pembersih Udara di Dalam Rumah

Bergantung pada ukuran ruangan, kamu akan membutuhkan lebih dari satu spons untuk mencapai kelembaban yang diinginkan.

Cara kedua untuk menggunakan spons sebagai pelembab adalah melibatkan kipas angin dan wajan. Pertama, potong spons menjadi beberapa bagian yang sesuai dengan wajan.

Tambahkan air panas ke dalam wajan hingga setengah penuh. Celupkan spons ke dalam wajan dan biarkan terendam selama beberapa menit.

Ambil wajan dengan potongan-potongan spons dan letakkan di depan kipas. Miringkan wajan 15 sampai 45 derajat agar kipas berhembus di atas wajan. Ini akan membantu melembapkan ruangan.

Baca juga: 10 Hal yang Dibutuhkan untuk Meningkatkan Kualitas Udara Rumah

8. Gunakan botol semprot

Botol semprotan untuk menyemproti tanaman atau produk pembersih juga bisa berfungsi untuk meningkatkan kelembapan udara.

Cukup isi botol dengan air dingin atau hangat dan semprotkan ke udara sesekali.
Semakin halus kabut dari botol penyemprot, semakin baik dan efektif kerjanya.

Namun, kamu harus berhati-hati agar tidak menyemprotkan lebih banyak air daripada yang dapat menguap dengan cepat, atau kamu dapat merusak furnitur, seprai, atau karpet.

9. Basahi gorden

Menyemprot gorden yang kamu miliki adalah cara lain yang bagus untuk menambahkan kelembapan ke rumah.

Ilustrasi gorden.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi gorden.

Baca juga: Udara Lembap Vs Kering, Mana yang Bagus untuk Rumah?

Ambil botol semprot dan basahi gorden. Jika botol semprot tidak tersedia, kamu dapat menggunakan tangan dan memercikkan air secara merata pada gorden.

Agar ini berhasil, gorden harus terkena sinar matahari. Ini akan membantu menguapkan air ke dalam ruangan. Untuk mempercepatnya, kamu dapat membuka jendela dan membiarkan udara bertiup melalui gorden.

10. Biarkan pintu kamar mandi terbuka saat mandi

Jika kamu senang mandi air panas, kamu dapat memanfaatkan situasi ini dan menambahkan kelembapan ke rumahmu dengan membiarkan pintu kamar mandi terbuka.

Baca juga: Udara Lembab atau Kering, Mana yang Lebih Baik untuk Rumah?

Membiarkan pintu terbuka saat mandi membantu uap keluar. Ini membantu meningkatkan kelembapan di area sekitarnya.

Namun, opsi ini mungkin memiliki batasan. Jika kamu tinggal sendiri atau dengan orang yang menghormati privasimu, ini mungkin berhasil.

Akan tetapi, dalam kasus lain, membiarkan kamar mandi terbuka mungkin bukan pilihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com