Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 6 Cara Menggunakan Kulit Pisang untuk Pupuk Tanaman

Kompas.com - 04/04/2023, 13:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan langsung membuang kulit pisang ke tempat sampah. Sebab, ada banyak manfaat kulit pisang yang bisa membantu tanaman tumbuh lebih baik.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Selasa (4/4/2023), kulit pisang mengandung 42 persen kalium. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pupuk kandang yang hanya mengandung 0,5 persen kalium.

Selain itu, kulit pisang juga mengandung sekitar 3 persen fosfor dan beberapa nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tanaman, seperti kalsium, zat besi, dan magnesium dalam jumlah yang banyak. 

Baca juga: Simak, Manfaat Menggunakan Pupuk Organik untuk Tanaman Sayuran

Ilustrasi kulit pisang untuk pupuk tanaman, membuat pupuk tanaman dari kulit pisang. SHUTTERSTOCK/IVA Ilustrasi kulit pisang untuk pupuk tanaman, membuat pupuk tanaman dari kulit pisang.

Berikut beberapa cara menggunakan kulit pisang untuk pupuk tanaman.

1. Jemur kulit pisang dan tanam di tanah

Anda bisa mengeringkan kulit pisang cincang dalam oven atau menjemurnya di bawah sinar matahari di bawah saringan untuk membantunya mengering. Sebarkan kulit pisang kering di tengah tanaman dan sirami.

Alternatifnya, Anda bisa menguburnya di tanah tanaman pot atau menggunakannya sebagai mulsa.

Karena kulit pisang memiliki konsentrasi potasium yang tinggi, maka akan membantu tanaman bunga untuk mekar lebih penuh dan cerah. Kandungan potasium juga membantu perkembangan sel tanaman dan melindunginya dari penyakit. 

Baca juga: 10 Pupuk Alami Buatan Sendiri untuk Menyuburkan Tanaman Sirih Gading

2. Tambahkan ke media tanam saat penanaman

Yang perlu Anda lakukan hanya memotong kulit pisang menjadi potongan-potongan kecil dan meletakkannya untuk dikeringkan dengan kulit menghadap ke bawah di atas kertas perkamen atau loyang.

Tempatkan kulit pisang dalam oven yang dipanaskan hingga 76 sampai 93 derajat celcius. Setelah kulit pisang menjadi hitam, garing, dan rapuh, keluarkan dan giling dalam food processor sampai menjadi bubuk dan dapatkan tekstur yang mirip dengan bubuk kopi.

Ilustrasi kulit pisang untuk pupuk tanaman. SHUTTERSTOCK/THAMKC Ilustrasi kulit pisang untuk pupuk tanaman.

Kemas sebagian dalam kantong ziplock dan simpan di dalam freezer untuk mempertahankan kesegarannya. Simpan beberapa untuk segera digunakan, dan campurkan dengan tanah untuk mendorong pertumbuhan mikroba tanah yang bermanfaat dan memfasilitasi penguraian dan pelepasan nutrisi.

3. Pupuk cair dari kulit pisang kering

Buatlah pupuk organik menggunakan dua sendok makan kulit pisang kering dan masing-masing satu sendok makan kulit telur dan garam epsom.

Baca juga: Cara Tepat Memberi Pupuk untuk Tanaman Cabai yang Baru Tumbuh

Campur semua bahan ini menjadi satu dalam blender dan tuangkan campuran akhir ke dalam botol. Tambahkan 2 liter air dan aduk rata.

Tuangkan pupuk ini langsung pada media tanam atau pada tanah kebun. Ini akan mendorong pertumbuhan yang subur dan akan membuat tanaman lebih lebat.

4. Pupuk kulit pisang berbentuk bubuk

Tempatkan potongan pisang pada baki dehidrator dan keringkan pada suhu tinggi. Proses akan selesai ketika mereka menjadi garing dan coklat.

Disarankan suhu dipatok pada 62,7 derajat celcius. Jika Anda tidak memiliki dehidrator, gunakan oven dengan pengaturan rendah dan buka pintunya.

Baca juga: Cara Tepat Memberi Pupuk untuk Tanaman Cabai yang Baru Tumbuh

Setelah kulitnya dikeringkan dan didinginkan, proses menjadi potongan-potongan kecil atau bubuk dalam blender. Setelah itu, gunakan bubuk kering tersebut sebagai pendamping untuk tanaman, tetapi berhati-hatilah agar tidak menuangkannya langsung ke akar.

Alternatifnya, Anda juga bisa menambahkan satu sendok teh ke lubang tanam, tetapi pastikan untuk menutupinya dengan lapisan tanah atau mulsa sebelum menanam tanaman.

Ini bagus untuk tanaman berbunga, terutama mawar, dan akan membantu tanaman tumbuh dengan kecepatan yang jauh lebih baik, serta mendorong pembungaan.

Ilustrasi pupuk organik dari kulit pisang. SHUTTERSTOCK/GV-IMAGE 1 Ilustrasi pupuk organik dari kulit pisang.

5. Mengeringkan kulit pisang untuk pupuk

Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 5 sampai 6 jam sehari. Gunakan loyang fiberglass alih-alih loyang logam.

Baca juga: 4 Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Cuka dan Cara Menggunakannya

Ada beberapa kerugian dari proses ini. Yang pertama adalah prosesnya yang lama, karena dibutuhkan sekitar tiga sampai lima hari untuk mengeringkan kulit pisang dengan sukses.

Namun, mengeringkan kulit pisang dengan cara ini akan lebih bermanfaat bagi tanaman, baik dalam pertumbuhan maupun perkembangannya.

6. Pupuk organik dari kulit pisang

Resep pupuk ini sangat bagus untuk tanaman sayuran dan akan mendorong pertumbuhan yang subur.

Karena kulit pisang merupakan sumber potasium yang kaya, mereka akan mendorong perakaran, pembungaan, dan perkembangan buah yang kuat.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Kaktus, Pakai Kotoran Hewan

Keringkan kulit pisang dengan menyimpannya di dalam kantong plastik zip di dalam freezer selama dua hari. Setelah itu, masukkan strip ke dalam oven dan keringkan pada suhu tertinggi.

Setelah selesai, masukkan ke dalam food processor atau blender dan jadikan bubuk halus. Campurkan 2 sampai 4 sendok teh bubuk ini dalam satu liter air dan gunakan pada dedaunan dan media tanam sekali dalam tiga sampai lima minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Housing
5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

Home Appliances
7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com