JAKARTA, KOMPAS.com - Selain penyiraman, pemupukan menjadi salah satu proses yang sangat dibutuhkan semua jenis tanaman, salah satunya tanaman cabai.
Pemupukan berfungsi membuat tanaman cabai berbuah banyak, besar, dan rutin berbuah.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Kebul pada Tanaman Cabai
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, beberapa jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman cabai harus sesuai dengan kondisi dan usia tanam supaya tidak salah dan membuat tanaman cabai mati.
Karena itu, sangat penting memperhatikan beberapa cara tepat pemupukan untuk tanaman cabai seperti berikut ini.
Baca juga: Penyakit Kerdil pada Tanaman Cabai dan Cara Mencegahnya
Untuk itu, tidak disarankan memberikan pupuk pada tanaman cabai berusia kurang dari 30 hari.
Sebab, pH dari pupuk kimia tidak cocok dengan kecambah tanaman cabai dan mengganggu pertumbuhan tanaman sehingga dapat membuat tanaman layu dan berisiko besar mati.
Pupuk anorganik hanya boleh diberikan pada tanaman cabai saat berusia lebih dari satu bulan atau akar-akarnya sudah tahan banting terhadap perubahan suhu dan pH.
Sebagai solusi, gunakan pupuk organik untuk tanaman cabai berusia satu sampai 30 hari, baik kompos maupun pupuk kandang.
Baca juga: Perhatikan 8 Hal Ini Saat Menanam Tanaman Cabai pada Musim Hujan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.