Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 16:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi sapu, menyapu lantai.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi sapu, menyapu lantai.

Saat Anda menambahkan cuka ke dalam campuran atau asam lainnya, keduanya bergabung untuk membuat produk pembersih asam yang kuat. Cuka sendiri juga membantu menetralkan bau tak sedap yang tersimpan di bulu sapu.

Baca juga: Cara Merawat Sapu agar Tidak Cepat Rusak

Garam juga dapat menjaga keutuhan sapu. Anda akan melihat dari waktu ke waktu bahwa bulunya akan bengkok, berubah bentuk, atau patah.

Sapu tidak dibuat untuk bertahan selamanya tetapi bisa bertahan sedikit lebih lama dengan perawatan yang tepat. Perendaman air garam akan memperkuat dan mengeraskan bulu sintetis, tetapi tidak sampai menjadi rapuh atau tajam.

Selain itu, ini menambah kemampuan pembersihannya - bulu yang lebih keras akan menangkap kotoran dengan lebih efisien daripada bulu yang lemah dan lentur.

Cara membuat sapu tahan lama dengan memotong ujungnya

Jika Anda melakukan rendaman air garam ini berulang kali, Anda mungkin melihat ujung bulu sapu mulai menjadi sedikit renyah atau kaku.

Baca juga: Sapu Vs Vacuum Cleaner, Mana yang Lebih Baik untuk Membersihkan Lantai?

Meskipun bulu yang lebih keras dapat menyapu dengan lebih baik, jika terlalu keras sehingga tidak bengkok, bulu tersebut tidak akan bekerja dengan baik. Alih-alih terburu-buru membuang sapu, ada satu metode terakhir yang dapat dilakukan, yakni memotong ujungnya.

Yang Anda butuhkan untuk metode ini hanyalah gunting. Cukup potong ujung bulu sapu yang berjumbai, bengkok, atau rusak.

Jika sapu miring, cobalah memotong sudutnya sebaik mungkin, dan sapu Anda akan menjadi seperti baru. Metode ini jelas ada batasnya, karena pada akhirnya Anda akan kehabisan ruang bulu untuk memotong.

Namun, ini cara yang bagus untuk menunda pengeluaran untuk membeli sapu baru dan membantu mencegah pemborosan yang tidak perlu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com