Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2023, 15:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki rumah merupakan impian banyak orang. Namun, untuk mewujudkan rumah impian tidaklah mudah serta membutuhka biaya dan perencanaan matang.

Perencaan tersebut terkadang belum sepenuhnya dimiliki saat ingin membangun rumah impian tersebut, terutama ketersediaan dana. 

Baca juga: 4 Cara Memilih Furnitur Terbaik untuk Rumah Kecil Menurut Desainer

Hal ini menjadi salah satu masalah utama yang dihaadapi banyak orang saat ingin membangun rumah. Tak jarang, keterbatasan dana membuat orang terbentur atau batal membangun rumah. 

Beruntung, ada sebuah solusi arsitektural yang dapat membantu mewujudkan rumah impian, yaitu dengan pembangunan konsep rumah tumbuh.

Rumah tumbuh adalah sebuah konsep arsitektur yang sedang populer saat ini. Konsep ini bertujuan membangun hunian yang dapat tumbuh atau berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan penghuninya.

Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin membangun rumah impian secara bertahap dan keterbatasan dana. 

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Cahaya Alami di Rumah

Ilustrasi merenovasi rumah.Shutterstock/Tadeas Skuhra Ilustrasi merenovasi rumah.
Konsep rumah tumbuh memiliki manfaat yang memungkinkan rumah untuk dikembangkan seiring waktu, menyesuaikan fungsi ruangan sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Secara umum, terdapat dua jenis rumah tumbuh, yaitu rumah tumbuh horizontal dan rumah tumbuh vertikal.

Perbedaan keduanya terletak pada cara penambahan pembangunan pada masa yang akan datang. Jika memiliki tanah yang luas, rumah tumbuh horizontal cocok untuk Anda karena penambahan akan dilakukan secara melebar.

Sementara itu, apabila memiliki lahan terbatas, rumah tumbuh vertikal menjadi pilihan tepat karena penambahan dapat dilakukan ke atas, seperti menambah lantai atau mezzanine. 

Baca juga: 5 Tanaman Pereda Nyeri Haid yang Dapat Ditanam di Rumah

Manfaat memiliki rumah tumbuh 

Ada banyak manfaat memiliki rumah tumbuh selain penambahan luas tanah seperti berikut ini.

  • Fleksibilitas dan adaptabilitas

Rumah tumbuh dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan penghuninya seiring waktu sehingga tidak perlu membangun rumah baru, bahkan pindah rumah jika ada perubahan kebutuhan pada kemudian hari.

  • Efisiensi biaya

Dengan menggunakan desain rumah tumbuh, secara efektif Anda dapat menghemat biaya untuk perubahan atau perluasan ruangan pada masa depan. 

Baca juga: Bunga Mawar Vs Tulip, Mana yang Terbaik Ditanam di Taman Rumah?

  • Keberlanjutan

Ilustrasi merenovasi rumah.Shutterstock/FrankHH Ilustrasi merenovasi rumah.
Meski pengerjaannya dilakukan secara bertahap, perencanaan pembangunan yang matang dapat mempengaruhi dampak lingkungan, terutama dari penggunaan material.

Material pada rumah tumbuh biasanya sudah bisa diestimasi dan jarang meninggalkan material sisa. Bukaan rumah biasanya juga lebih banyak sehingga memiliki pencahayaan alami dan bisa hemat energi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com