Dengan perawatan dan perhatian tepat, bunga matahari akan segera tumbuh dan mekar.
Baca juga: 7 Jenis Bunga Matahari yang Cantik dan Dapat Ditanam di Rumah
Jika tanah kebun bertekstur padat, Anda perlu menggemburkannya sebelum menanam biji bunga matahari.
Sarung tangan bertujuan melindungi tangan dari kotoran dan goresan saat mencabut gulma. Tentu saja, jangan lupa membeli beberapa biji bunga matahari berkualitas tinggi sebelum menanamnya.
Baca juga: 12 Bunga yang Mirip Bunga Matahari, Tidak Kalah Cantik dan Menarik
Saatnya, menggali tanah, mulailah membalikkan 20-25 sentimeter tanah bagian atas dan singkirkan gulma yang ada sehingga biji bunga matahari dapat tumbuh.
Jika menggunakan pembenah tanah, seperti kompos atau pupuk, campurkan ke dalam tanah guna mendapatkan hasil maksimal.
Pastikan mendistribusikan tanah secara merata ke seluruh lahan kebun sehingga setiap benih akan mendapatkan bagian yang adil dari nutrisi dan mineral saa tumbuh tinggi serta kuat.
Jika ada bongkahan besar, hancurkan sebelum menanam biji bunga matahari untuk memastikan semuanya tersebar baik di tanah.
Setelah semua perubahan tercampur dengan tanah dan sgulma membandel dihilangkan, saatnya menanam biji bunga matahari.
Baca juga: Apakah Sinar Matahari Memengaruhi Pertumbuhan Bunga Matahari?
Setelah ditanam, sirami biji bunga matahari dengan banyak air dan jaga tanah tetap lembap selama 10-14 hari.
Inilah waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah. Penting diingat, suhu ideal untuk perkecambahan harus antara 12-15 derajat Celsius.
Jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca lebih dingin, tunggu cukup lama di musim semi hingga tanah menjadi hangat atau benih tidak akan bertunas.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan bunga matahari yang sehat dan mekar dalam waktu 80-120 hari.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Matahari di Balkon, Praktis dan Dekoratif
Setelah tanaman bunga matahari tumbuh sekitar 30 sentimeter, luangkan waktu untuk memeriksanya dan mencabut gulma.