Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 3 Tanda Anda Tidur Menggunakan Bantal yang Salah

Kompas.com - 27/03/2023, 20:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi bantal.UNSPLASH / Greg Rivers Ilustrasi bantal.

3. Tubuh Anda tidak selaras

Penilaian diri yang sederhana adalah mengambil gambar Anda berbaring telentang atau miring dan melihat apakah bantal mengisi lekukan alami tulang belakang Anda, sehingga memungkinkan kepala Anda beristirahat sejajar dengan dada dan bahu.

Jika kepala Anda miring ke atas, profil bantal mungkin terlalu besar, dan jika kepala Anda miring ke bawah, maka profil bantal mungkin terlalu rendah.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau pada Bantal Bulu Angsa

Jika Anda suka tidur dengan salah satu posisi, maka bantal berkontur ganda bisa menjadi pilihan yang bagus.

Bantal terbaik untuk setiap jenis posisi tidur

Christianson mengungkapkan, orang yang terbiasa tidur menyamping perlu mengisi celah antara bahu dan garis tengah sehingga kepala mereka tidak menggantung lebih rendah dari garis tengah, atau disangga jauh di atas garis tengah.

Variabel yang akan menentukan jenis bantal Anda untuk tidur menyamping adalah lebar rangka Anda dan kepadatan komparatif kasur dengan bantal.

Untuk orang yang terbiasa tidur telentang, karena kelengkungan yang lebih kecil dari tulang belakang leher, hanya memiliki celah kecil untuk diisi, jadi bantal profil yang lebih rendah mungkin yang Anda butuhkan.

Baca juga: Mudah, 7 Cara Membuat Bantal Kempis Kembali Padat

Christianson menjelaskan, faktor utama yang harus diperhatikan bagi orang yang tidur tengkurap adalah tingkat rotasi leher ekstra yang ditimbulkannya.

Saat Anda sudah mengalami sakit leher, posisi ini biasanya merupakan posisi yang tidak nyaman untuk dilakukan. Jadi, saat membeli bantal, carilah bentuk dan desain yang bisa membantu mengurangi sudut rotasi leher, terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com