Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2023, 11:18 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber My Animals

Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan jika bulu musang rontok hanya pada ekor dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa bulan, kemudian bulu akan tumbuh kembali. 

Baca juga: 5 Fakta Menarik Musang yang Perlu Diketahui Sebelum Memeliharanya

Vaksinasi

Ilustrasi musang.Shutterstock/Irina Vasilevskaia Ilustrasi musang.
Sama dengan hewan peliharaan lainnya, seperti anjing dan kucing, musang harus divaksinasi terhadap berbagai penyakit, terutam vaksin rabies dan distemper.

Pada beberapa kesempatan, vaksinasi yang disuntikkan dengan buruk dapat menjadi penyebab bulu musang rontok, khususnya di area suntikan.

Selain itu, dalam banyak kasus, bulu musang mungkin tidak akan tumbuh kembali saat ini. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena hanyalah reaksi tubuh terhadap vaksin. 

Baca juga: Cara Memelihara Musang Ferret, dari Perawatan, Diet, sampai Keseahatan

Kekurangan makan musang

Ketidakseimbangan dalam makanan musang peliharaan tidak hanya menyebabkan penurunan berat badan, tetapi juga kerusakan bulu yang disertai dengan kerontokan.

Musang yang kurang gizi biasanya memiliki bulu yang tidak terlalu berkilau serta rapuh dan mengalami alopesia atau kebotakan lokal atau umum.

Dalam kasus ini, disarankan berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapat rekomendasi suplemen yang ideal atau perubahan pola makan untuk setiap kasus. 

Baca juga: Mengenal Sugar Glider, Bisakah Menjadikannya Sebagai Hewan Peliharaan?

Hiperplasia adrenal

Ilustrasi musang. Shutterstock/Andrea Link Ilustrasi musang.
Menurut dokumen penyakit kelenjar adrenal pada musang, hiperplasia adrenal adalah penyakit umum pada musang yang ditandai dengan keterbatasan produksi hormon tertentu pada kelenjar adrenal.

Meski penyebab sebenarnya dari penyakit ini tidak diketahui, secara teori, penyakit ini berasal dari faktor genetik dan menjadi penyebab bulu musang rontok

Selain itu, hewan yang terkena patologi ini menunjukkan gejala pruritus, kulit menipis, lesu, dan pembesaran vulva pada musang betina.

Kebotokan umumnya terletak di bagian ekor meski dapat terlihat di bagian perut, punggung, dan tungkai.

Hal ini terutama menyerang musang yang dikebiri dan musang yang berusia lebih dari tiga tahun. Jika terdapat gejala-gejala tersebut, segera membawa musang ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan tepat. 

Baca juga: 10 Fakta Menarik Sugar Glider, Bersuara Keras dan Bisa Membeku

Estrus yang berkepanjangan

Selanjutnya, penyebab bulu musang rontok adalah estrus yang berkepanjangan. Umumnya, estrus pada musang betina berlangsung selama lima hingga 10 hari.

Terkadang, karena gangguan hormonal, estrus dapat berlangsung lebih dari sebulan, yang kemudian menjadi patologis.

Dalam kasus ini, Anda harus membawa musang ke dokter hewan untuk menghentikan estrus. Pasalnya, hal ini tidak hanya terjadi kerontokan rambut, tetapi juga mengancam nyawa musang karena kemungkinan munculnya anemia aplastik. 

Baca juga: Ingin Memelihara Sugar Glider? Ketahui Dulu Siklus dan Usia Hidupnya

Alergi 

Gigitan serangga, seperti kutu, dapat memicu reaksi alergi pada tubuh musang, yang akhirnya menjadi penyebab bulu musang rontok. 

Dalam kasus ini, kerontokan bulu akan terlokalisasi di area gigitan. Untuk itu, penting menjaga musang peliharaan bebas dari parasit ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Memperbaiki Pintu Rumah yang Berderit

Cara Memperbaiki Pintu Rumah yang Berderit

Do it your self
6 Hal yang Menarik Lalat Masuk ke Rumah dan Cara Membasminya

6 Hal yang Menarik Lalat Masuk ke Rumah dan Cara Membasminya

Housing
Cara Menghilangkan Lumut dari Halaman Rumah, Mudah dan Cepat

Cara Menghilangkan Lumut dari Halaman Rumah, Mudah dan Cepat

Pets & Garden
Jangan Asal, Ini Metode Terbaik Menyiram Tanaman Anggrek Menurut Ahli

Jangan Asal, Ini Metode Terbaik Menyiram Tanaman Anggrek Menurut Ahli

Pets & Garden
5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

Housing
Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Decor
Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

Housing
6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com