Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan jika bulu musang rontok hanya pada ekor dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa bulan, kemudian bulu akan tumbuh kembali.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Musang yang Perlu Diketahui Sebelum Memeliharanya
Pada beberapa kesempatan, vaksinasi yang disuntikkan dengan buruk dapat menjadi penyebab bulu musang rontok, khususnya di area suntikan.
Selain itu, dalam banyak kasus, bulu musang mungkin tidak akan tumbuh kembali saat ini. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena hanyalah reaksi tubuh terhadap vaksin.
Baca juga: Cara Memelihara Musang Ferret, dari Perawatan, Diet, sampai Keseahatan
Ketidakseimbangan dalam makanan musang peliharaan tidak hanya menyebabkan penurunan berat badan, tetapi juga kerusakan bulu yang disertai dengan kerontokan.
Musang yang kurang gizi biasanya memiliki bulu yang tidak terlalu berkilau serta rapuh dan mengalami alopesia atau kebotakan lokal atau umum.
Dalam kasus ini, disarankan berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapat rekomendasi suplemen yang ideal atau perubahan pola makan untuk setiap kasus.
Baca juga: Mengenal Sugar Glider, Bisakah Menjadikannya Sebagai Hewan Peliharaan?
Meski penyebab sebenarnya dari penyakit ini tidak diketahui, secara teori, penyakit ini berasal dari faktor genetik dan menjadi penyebab bulu musang rontok.
Selain itu, hewan yang terkena patologi ini menunjukkan gejala pruritus, kulit menipis, lesu, dan pembesaran vulva pada musang betina.
Kebotokan umumnya terletak di bagian ekor meski dapat terlihat di bagian perut, punggung, dan tungkai.
Hal ini terutama menyerang musang yang dikebiri dan musang yang berusia lebih dari tiga tahun. Jika terdapat gejala-gejala tersebut, segera membawa musang ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan tepat.
Baca juga: 10 Fakta Menarik Sugar Glider, Bersuara Keras dan Bisa Membeku
Selanjutnya, penyebab bulu musang rontok adalah estrus yang berkepanjangan. Umumnya, estrus pada musang betina berlangsung selama lima hingga 10 hari.
Terkadang, karena gangguan hormonal, estrus dapat berlangsung lebih dari sebulan, yang kemudian menjadi patologis.
Dalam kasus ini, Anda harus membawa musang ke dokter hewan untuk menghentikan estrus. Pasalnya, hal ini tidak hanya terjadi kerontokan rambut, tetapi juga mengancam nyawa musang karena kemungkinan munculnya anemia aplastik.
Baca juga: Ingin Memelihara Sugar Glider? Ketahui Dulu Siklus dan Usia Hidupnya
Gigitan serangga, seperti kutu, dapat memicu reaksi alergi pada tubuh musang, yang akhirnya menjadi penyebab bulu musang rontok.
Dalam kasus ini, kerontokan bulu akan terlokalisasi di area gigitan. Untuk itu, penting menjaga musang peliharaan bebas dari parasit ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.