JAKARTA, KOMPAS.com - Sugar glider, yang juga dikenal Petaurus breviceps, merupakan hewan berkantung kecil yang memiliki tampilan lucu, mata bulat lebar, tubuh pendek, dan ekor lebat.
Sugar glider adalah hewan asli Australia dan banyak ditemukan di bagian timur negara tersebut, seperti Tasmania dan Queensland. Sugar glide juga banyak ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia.
Baca juga: 10 Fakta Menarik Sugar Glider, Bersuara Keras dan Bisa Membeku
Hewan kecil ini lebih menyukai kehidupan di hutan hujan, menghabiskan waktunya meluncur di pepohonan dan hidup di pohon-pohon berongga. Dalam banyak kasus, sugar glider liar tidak pernah menghabiskan waktu di lantai hutan.
Sugar glider sering dikira tupai terbang karena perilaku dan penampilannya yang mirip meski diklasifikasikan sebagai spesies berbeda.
Tupai terbang adalah hewan plasenta, yang berarti bahwa keturunannya lahir di dalam rahim induknya.
Sebaliknya, sugar glider adalah hewan berkantung atau mamalia berkantung, yang berarti anak-anaknya dibesarkan dalam kantong. Secara genetis, sugar gliderlebih dekat hubungannya dengan kanguru dan koala, bukan tupai terbang.
Baca juga: Mengenal Sugar Glider, Bisakah Menjadikannya Sebagai Hewan Peliharaan?
Sugar glider memiliki panjang sekitar 12-15 sentimeter dan berat mencapai 113 sampai 141 gram dengan ekor lebat dan panjangnya bisa mencapai 15 sentimeter.
Sugar glider memiliki patagium, yakni lipatan kulit fleksibel yang terletak di antara kaki depan dan belakang. Patagium bertanggung jawab atas kemampuan sugar glider untuk melayang lebih dari 50 meter dari pohon ke pohon.
Patagium memungkinkan sugar glider untuk menavigasi dan mendarat dengan aman setiap saat. Maka itu, secara teknis, sugar glider tidak "terbang" seperti yang kita pikirkan.
Baca juga: Lucu dan Menggemaskan, Ini 5 Fakta Menarik Tentang Sugar Glider
Sugar glider merupakan hewan nokturnal atau aktif pada malam hari. Tak heran, matanya yang besar memiliki jarak cukup jauh untuk membantunya mendarat dan meluncur dari pohon pada malam hari.
Sugar glider terus mendapatkan popularitasnya sebagai hewan peliharaan sejak terakhir belakangan ini. Meski demikian, kepemilikan dan memelihara sugar glider dilarang di beberapa tempat, termasuk California, Pennsylvania, Alaska, dan beberapa tempat lainnya.
Hal ini karena sugar glider dianggap sebagai spesies eksotis di beberapa bagian Amerika Serikat. Jadi, sebelum memutuskan memelihara sugar glider, pastikan negara tempat Anda tinggal mengizinkannya.
Baca juga: 7 Cara Membuat Ruangan Bermain yang Aman untuk Musang Peliharaan
Di alam liar, karena sugar glider muda tidak dapat melakukan termoregulasi hingga berusia 100 hari, perawatan biparental membantu memperpanjang umur sugar glider muda.