Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memelihara Sugar Glider? Ketahui Dulu Siklus dan Usia Hidupnya

Kompas.com - 26/01/2023, 13:03 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber AZ Animals

Hal ini memungkinkan sugar glider dewasa untuk meringkuk bersama anak-anaknya dan mencegah hipotermia saat orang tua lainnya keluar mencari makanan.

Selain itu, nutrisi, lingkungan, dan kesehatan merupakan faktor penting dalam memperpanjang usia hidup sugar glider di penangkaran. 

Baca juga: 5 Fakta Menarik Musang yang Perlu Diketahui Sebelum Memeliharanya

Siklus hidup rata-rata sugar glider

Siklus hidup sugar glider sangat menarik. Berikut pertumbuhan dan perkembang sugar glider dari kecil hingga menjadi dewasa.

  • Kelahiran

Sugar glider betina dapat memiliki satu hingga tiga anak setiap tahun dan biasanya memiliki satu atau dua anak. Joeys adalah nama yang diberikan kepada bayi-bayi kecil sugar glider yang baru lahir ini.

Proses persalinan sugar glider sangat cepat, rata-rata hanya berlangsung sekitar lima menit. Sebelum melahirkan, sugar glider betina akan mulai menjilati jejak dari kloaka ke kantungnya. 

Baca juga: Cara Memelihara Musang Ferret, dari Perawatan, Diet, sampai Keseahatan

  • Dalam kantung

Ilustrasi sugar glider.Shutterstock/bluedog studio Ilustrasi sugar glider.
Joey akan tetap berada di dalam kantong selama enam minggu pertama. Ini adalah tahap sangat penting dalam siklus hidup sugar glider.

Mulut bayi sugar glider akan tetap menempel pada payudara induknya selama beberapa minggu ke depan. Jika rahang sugar glider ditarik dari payudara terlalu cepat, nyawanya akan terancam. Alasannya, sugar glider masih terlalu muda serta belum matang untuk membuka dan menutup kembali rahangnya.

  • Dewasa

Bayi sugar glider akan mulai menempel pada punggung induknya setelah tumbuh terlalu besar untuk masuk ke kantung induknya.

Setelah sugar glider didorong keluar dari kantong, Joey akan tumbuh lebih eksploratif. Sugar glider hanya akan meninggalkan induknya untuk memakan makanan yang mereka dapatkan.

Namun, sugar glider masih sangat bergantung pada air susu induknya. Ketika anak sugar glider berusia delapan sampai 10 minggu dan berada di luar kantong, mereka telah berhasil disapih dari susu induknya dan akan dianggap sebagai hewan dewasa yang mandiri. 

Baca juga: Ingin Memelihara Musang? Ketahui Dulu 7 Hal Ini

Cara memperpanjang usia hidup sugar glider

Memperpanjang usia hidup sugar glider hanya memerlukan dua cara seperti berikut.  

  • Pola makan sehat

Ilustrasi sugar glider.Shutterstock/kimberrywood Ilustrasi sugar glider.
Pola makan yang sehat sangat penting untuk memperpanjang usia hidup sugar glider. Diet sugar glider harus terdiri atas 75 persen buah dan sayuran serta 25 persen protein.

Apel, pisang, wortel, juga berbagai buah dan sayuran lainnya sangat baik untuk diet seimbang sugar glider. Telur rebus, ayam dan kalkun tanpa bumbu, serta tahu menawarkan semua protein yang dibutuhkan sugar glider.

Sugar glider juga menyukai makanan manis. Serangga hidup, seperti jangkrik dan ulat, adalah makanan yang sangat baik untuk sugar glider. Namun, serangga sangat berlemak sehingga tidak boleh diberikan ke sugar glider setiap kali makan. 

Baca juga: Ingin Memelihara Musang? Ketahui Dulu 7 Hal Ini

  • Kandang yang tepat

Sangat penting menyediakan kandang yang sesuai untuk sugar glider. Kandang sugar glider harus dibuat seluas dan setinggi mungkin agar hewan berkantung ini dapat memanjat.

Pastikan memelihara sugar glider dalam kandang yang diletakkan di area tenang di rumah sepanjang hari. Karena aktif pada malam hari, sugar glider membutuhkan banyak istirahat pada siang hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com