Penyebab penyakit ini adalah bakteri Salmonella pullorum. Gejalanya antara lain anak burung merpati bergerombol di bawah pemanas dengan mata tertutup dan sayap turun ke bawah.
Selain itu, nafsu makan hilang, kotoran berwarna putih, berbusa, dan melengket pada bulu sekitar anus, serta badan lemas. Adapun pada burung merpati dewasa yang sedang bertelur, produksi telur berkurang.
Baca juga: Studi Ungkap Burung Berpenampilan Menarik Punya Suara Kicau yang Buruk
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dan peralatan makanan dan minuman, tidak menetaskan telur yang berasal dari induk yang tekena penyakit, serta bersihkan mesin tetas dengan disinfektan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.