5 Masalah Perilaku yang Dialami Burung Peliharaan dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 03/01/2023, 20:57 WIB

Esra Dopita Maret

Penulis

Lihat Foto

Ilustrasi burung peliharaan.(Shutterstock/sommart sombutwanitkul)

Ilustrasi burung beo menggigit jari pemiliknya.

Sumber The Spruce Pets

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan anjing dan kucing, burung peliharaan terkadang juga menunjukkan masalah perilaku buruk seperti menggigit atau mematuk.

Tentu saja, perilaku buruk ini tak hanya mengganggu, tapi juga membahayakan pemilik dan burung peliharaan sendiri.

Beruntung, sebagian besar masalah perilaku buruk tersebut dapat mudah diatasi dengan meluangkan sedikit waktu dan tenaga.

Dilansir dari The Spruce Pets, Selasa, (3/1/2023), berikut sejumlah masalah perilaku yang dialami burung peliharaan dan cara mengatasinya.

Menggigit

Shutterstock/Fernando Verdu Brufal Ilustrasi burung beo menggigit jari pemiliknya.

Menggigit adalah salah satu masalah perilaku yang paling sering dilaporkan pada burung peliharaan. Tentu saja, gigitan burung peliharaan menyakitkan.

Untungnya, perilaku menggigit pada burung dapat dengan mudah diatasi jika Anda dapat mengidentifikasi penyebabnya.

Jika burung peliharaan menggigit Anda, tanyakan pada diri sendiri apakah burung takut akan sesuatu? Mungkinkah gigitan itu bersifat hormonal? Apakah burung hanya mencoba bermain dengan Anda?

Setelah dapat mengetahui dari mana perilaku itu berasal, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah burung menggigit kembali pada masa mendatang.

Misalnya, burung yang menggigit karena takut dapat secara bertahap menjadi tidak peka terhadap manusia.

Teriakan

Menjerit adalah masalah perilaku yang dialami burung peliharaan dan dilaporkan banyak pemilik burung sebagai gangguan.

Semua burung yang sehat umumnya menjerit dan bersuara di beberapa titik sepanjang hari. Namun, apabila burung peliharaan berkicau lebih sering, ini bisa disebabkan kebosanan, depresi, atau jenis stres lain yang dialami burung.

Jika telah mempertimbangkan semua faktor dan berkonsultasi dengan dokter hewan unggas untuk mengesampingkan masalah medis apa pun, Anda mungkin ingin berbicara dengan konsultan perilaku burun untuk membantu mengubah perilaku sahabat bulu jika teriakannya tidak mulai mereda.

Perilaku merusak

Shutterstock/Martin Mecnarowski Ilustrasi burung beo.

Perilaku merusak pada burung beo sering kali merupakan tanda bahwa burung memiliki masalah dengan lingkungannya atau tidak menerima rangsangan mental yang cukup untuk menyibukkan pikirannya.

Burung sangat cerdas dan membutuhkan banyak perhatian untuk menghindarinya dari kebosanan. Jika burung peliharaan menunjukkan tanda-tanda perilaku yang sangat merusak, nilai bagaimana Anda menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan dan ambil langkah memasukkan burung ke dalam aktivitas sehari-hari.

Menjalin ikatan dapat sangat mengurangi kecenderungan destruktif pada sebagian besar burungpeliharaan.