JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga Camelia adalah salah satu bunga terindah yang ada di dunia. Camelia telah lama menghuni banyak taman dan pekerangan rumah di seluruh dunia.
Bunga camelia dapat menambahkan warna yang indah dan mekar lebih lama. Di luar mekarnya yang subur, bunga camelia tumbuh tinggi dan lebar, menawarkan keteduhan dengan daunnya yang hijau tua serta mengilap.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bunga Camelia, Bisa Mekar Dalam 3 Musim
Bunga camelia hampir mekar di berbagai musim, tetapi memiliki persyaratan penanaman dan perawatannya sendiri.
Jadi, Anda perlu memperhatikan dan memastikan tidak melakukan kesalahan saat merawat dan menanam bunga camelia di pekarangan rumah.
Nah, dilansir dari Southern Living, Kamis (26/1/2023), berikut sejumlah Seyang harus dihindari.
Siram tanaman bunga camelia secara menyeluruh untuk membasahi seluruh bola akar, kemudian biarkan bagian atas bola akar sedikit kering sebelum penyiraman berikutnya.
Setelah tumbuh, bunga kamelia membutuhkan lebih sedikit penyiraman tambahan dan dapat bertahan dengan hidrasi tambahan yang lebih sedikit.
Baca juga: 7 Arti Bunga Krisan Berdasarkan Warnanya
The Grumpy Gardener memberikan kriteria bahwa bunga yang berusia lebih dari tiga tahun sudah kuat dan menaungi akarnya sendiri.
Bunga camelia dapat tumbuh subur dengan sendirinya dengan sedikit penyiraman. adi, hindari menyiram bunga camelia yang sudah mapan secara berlebihan.
Grumpy menyarankan, jika menyiram bunga camelia, pastikan tanahnya dikeringkan dengan baik.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Bunga Mawar, Bisa Dikonsumsi dan Punya Banyak Arti
Selanjutnya, kesalahan menanam bunga camelia adalah menanamnya pada musim dingan atau misim panas.
Waktu terbaik menanam bunga kamelia adalah pada musim semi atau musim gugur. Jika di Indonesia berarti pada September hingga Desember (untuk musim semi) dan Maret hingga Juni (untuk musim gugur).
Khusus tempat-tempat yang memiliki musim dingin lebih dingin, menanam bunga kamelia pada musim semi memungkinkan sistem akar semak berkembang sebelum cuaca dingin tiba.