Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2023, 09:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak jenis pupuk yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, salah satunya pupuk bokashi. Pupuk bokashi adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergaji, jerami, kotoran hewan, dan lain-lain.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (26/1/2023), bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM).

Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses fermentasi, tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik.

Baca juga: Pupuk Phonska: Kandungan, Karakteristik, dan Manfaatnya bagi Tanaman

Ilustrasi pupuk bokashi, membuat pupuk bokashi. WIKIMEDIA COMMONS/ZENYRGRADEN Ilustrasi pupuk bokashi, membuat pupuk bokashi.

Di Jepang, pupuk bokashi telah digunakan sejak tahun 1980-an.

Banyak petani di Jepang memilih pupuk bokashi karena dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi keras akibat penggunaan pupuk kimia terus-menerus.

Selain itu, pupuk bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktivitas tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan.

Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya.

Baca juga: 7 Pupuk Alami untuk Tanaman Hias yang Ditanam di Air

Belum diketahui dengan jelas mengapa petani di Indonesia enggan menggunakan bokashi. Padahal bila mau, bahan baku bokashi tersedia melimpah dan bahkan seringkali dianggap sebagai limbah sehingga kerap dihargai sangat murah.

Ada berbagai macam pupuk bokashi, namun sebenarnya tergantung bahan baku utama yang digunakan, manfaat serta cara pembuatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Catat, Ini Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam Berdampingan

Pets & Garden
5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

5 Tips Menentukan Siklus Pencucian Terbaik

Do it your self
Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Catat, Ini Waktu Terbaik dan Terburuk Menanam Bunga Mawar

Pets & Garden
6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

6 Cara Mengharumkan Ruangan dengan Bahan Alami

Do it your self
Jangan Asal, Ini Waktu Terbaik Menyiram Tanaman

Jangan Asal, Ini Waktu Terbaik Menyiram Tanaman

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com