Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Bau di Saluran Wastafel Kamar Mandi

Kompas.com - 25/12/2022, 11:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Hunker

Di sisi lain, jika Anda secara teratur menggunakan wastafel atau jika menambahkan air ke P-trap tidak membantu, hubungi tukang ledeng karena Anda mungkin memiliki masalah ventilasi yang memerlukan bantuan profesional.

Ilustrasi wastafel kamar mandi.UNSPLASH/SANIBELL BV Ilustrasi wastafel kamar mandi.

3. Diagnosis penumpukan biofilm

Jika Anda tidak mencium bau selokan, kemungkinan besar Anda mencium sesuatu seperti sayuran busuk dan apak. Bau ini disebabkan oleh penumpukan bakteri, yang seringkali tumbuh cukup tebal untuk melapisi pipa Anda dengan lendir berbau hitam yang disebut "biofilm."

Untuk memastikan Anda memiliki penumpukan biofilm di bak cuci, lepaskan sumbat bak cuci dan lepaskan. Jika tertutup film hitam, pipa dilapisi biofilm.

Baca juga: Bahaya Menggunakan Pemutih untuk Membersihkan Wastafel

Sementara pembersih saluran komersial dapat menghilangkan biofilm, Anda juga dapat mencoba pengobatan rumahan, seperti berikut ini. 

Siram pipa dengan air mendidih. Taburkan satu cangkir soda kue ke saluran pembuangan diikuti dengan satu cangkir cuka.

Reaksi kimia dapat mengagitasi bakteri yang bersarang di saluran pembuangan. Setelah 10 menit, alirkan lebih banyak air mendidih ke saluran pembuangan untuk mengeluarkan slime lebih lanjut.

Jika ini gagal, penyumbatan kecil mungkin menjebak lendir dan bau. Jika Anda memiliki alat pembersih saluran gunakan untuk menghilangkan sumbatan yang bermasalah.

Baca juga: Berapa Tinggi Wastafel Kamar Mandi dari Lantai yang Ideal?

Alternatifnya, gantungan baju kawat dapat menghilangkan hal-hal seperti penyumbatan rambut jika Anda menekuknya lurus dan menambahkan pengait kecil di ujungnya.

Setelah menghilangkan sumbatan, coba lagi metode pembersihan dengan air mendidih, soda kue, dan cuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com