JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih memiliki nilai sangat kecil sebagai pembersih saluran pembuangan, bukan untuk membersihkan penyumbatan.
Beberapa tukang ledeng merekomendasikan menggunakan pemutih sesekali untuk membersihkan saluran pembuangan dan membamsi organisme yang menyebabkan bau saluran pembuangan.
Baca juga: Cara Membersihkan Karet Pintu Mesin Cuci Bukaan Depan, Pakai Pemutih
Tentu saja, wastafel menjadi tempat pertama yang dipikirkan banya orang untuk menggunakan pemutih saat membersihkannya.
Namun, menuangkan pemutih ke saluran pembuangan dapat menyebabkan sejumlah masalah, terutama jika rumah memiliki septic tank.
Namun, jika salah satu dari cairan mengandung bahan kimia pembersih lainnya, ini bisa menyebabkan masalah serius.
Baca juga: Cara Memutihkan Pakaian Putih Tanpa Menggunakan Pemutih
Misalnya, pemutih yang dicampur beberapa bahan kimia, terutama amonia, dapat melepaskan gas kloramin beracun yang menyebar ke seluruh dapur.
Kloramin berbahaya, bahkan dalam jumlah kecil, terutama untuk orang tua dan anak-anak. Gas ini dapat membuat seseorang sakit meski tidak menggunakan wastafel sama sekali.
Selain itu, asap ini dapat bersirkulasi melalui pipa ledeng. Meski perangkap P di saluran air dapat mencegah gas keluar, gas dapat keluar melalui ventilasi dan menyebarkannya ke udara di sekitar rumah.
Baca juga: Cara Aman dan Tepat Menggunakan Pemutih untuk Membersihkan Dapur
Pemutih dapat membunuh bakteri. Itulah sebabnya senyawa ini dapat menjadi disinfektan yang baik. Tangki septic tank dipenuh bakteri yang membuatnya berfungsi baik.
Bakteri mencerna limbah dalam tangki. Jika Anda membunuhnya dengan pemutih, limbah yang tidak tercerna hanya akan menyumbat sistem.
Pemutih memiliki sedikit atau tidak mempunyai kemampuan melarutkan kotoran di saluran pembuangan. Jadi, apabila Anda memiliki rambut di saluran pembuangan kamar mandi, pemutih tidak akan menghilangkannya.
Faktanya, menuangkan pemutih ke saluran pembuangan yang tersumbat bisa berbahaya karena berada di dalam pipa dan dapat bereaksi dengan bahan kimia pembersih lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.