Pada sistem hidroponik fertigasi sebaiknya tidak membiarkan air selama berhari-hari dan rutin menganti air setiap satu hingga dua hari sekali.
Jangan isi penampungan secara penuh. Idealnya isi setengah atau tiga perempat bagian saja agar saat di kuras tidak terlalu banyak yang terbuang.
Baca juga: 7 Cara Menanam Cabai dengan Sistem Hidroponik
Poin penting kedua yang harus diperhatikan dalam merawat tanaman hidroponik adalah ketersediaan larutan nutrisi. Selain tidak dapat menyediakan air, media yang digunakan juga tidak mampu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengontrol dan mengecek kondisi dan ketersediaan larutan nutrisi. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
Cek ketersediaan larutan nutrisi setiap harinya. Setiap tiga hari sekali, ganti larutan nutrisi dengan yang baru.
Periksa apakah ada saluran pada larutan nutrisi yang macet atau tersumbat. Pemberian dosis larutan nutrisi diberikan secara bertahap.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Secara Hidroponik dengan Sistem Wick untuk Pemula
Gunakan air yang bersih untuk mencapur dengan larutan nutrisi. Pastikan nutrisi yang digunakan tidak dalam masa kadaluwarsa.
Wadah media yang transparan akan sangat rentan untuk ditumbuhi lumut,nsehingga harus melakukan pembersihan wadah dengan cara sebagai berikut.
Pertama, keluarkan sisa larutan nutrisi yang ada. Bersihkan bagian yang mulai ditumbuhi lumut dengan menggunaka air bersih dan air mengalir.