Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Sukses Menanam Tomat di Dalam Ruangan agar Rajin Berbuah

Kompas.com - 13/12/2022, 07:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman tomat bisa tumbuh baik di luar ruangan. Namun, dengan perawatan khusus, tanaman tomat juga dapat tumbuh, berbunga, dan berbuah di dalam ruangan.

Ketika menanam tomat dalam ruangan, jangan berharap memanen cukup banyak, tetapi panen tomat kecil yang lezat untuk salad, menghiasi lauk pauk, dan memberikan semburan rasa untuk hidangan.

Dikutip dari Better Homes & Gardens, Selasa (13/12/2022), berikut beberapa tips menanam tomat di dalam ruangan agar tumbuh dan berbuah dengan baik.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Umum Terjadi saat Menanam Tomat, Apa Saja?

 

Ilustrasi menanam tomat di pot gantung. SHUTTERSTOCK/YULIASIS Ilustrasi menanam tomat di pot gantung.

1. Cahaya yang kuat dan terang

Serangkaian lampu tumbuh menggantikan matahari saat menanam tomat di dalam ruangan. Sinar matahari yang tersedia di dalam ruangan jarang cukup kuat untuk kebutuhan tanaman tomat agar tumbuh dan menghasilkan buah.

Bahkan sinar matahari yang melimpah di jendela yang menghadap ke selatan tidak memenuhi kebutuhan tanaman tomat untuk tumbuh subur.

Satu set lampu tumbuh tersedia di pusat taman dan rumah, yang digantung beberapa inci di atas bagian atas tanaman akan mendorong pertumbuhan yang kuat.

Pastikan untuk menjaga lampu dalam jarak 6 inci dari bagian atas tanaman.

Baca juga: Tips Menanam Tomat di Pot Gantung agar Rajin Berbuah

Intensitas cahaya yang datang dari sumber cahaya berkurang dengan cepat semakin jauh cahaya dari tanaman. Bibit dan tanaman tomat muda membutuhkan sekitar 18 hingga 22 jam cahaya tambahan per hari saat tumbuh di dalam ruangan.

Tanaman dengan buah yang berwarna dan matang tidak membutuhkan banyak cahaya dan dapat dipindahkan ke jendela yang menghadap ke selatan.

Ilustrasi tomat hidroponikShutterstock/Vidu Gunaratna Ilustrasi tomat hidroponik

2. Pilih varietas tomat kecil

Pilih varietas tomat kecil untuk ditanam di dalam ruangan. Varietas tomat biasa terlalu besar untuk tumbuh dengan sukses di dalam ruangan.

Misalnya adalah tomat ceri dan tomat berukuran kecil lainnya.

Baca juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Busuk Daun pada Tomat dan Kentang

3. Sediakan panas saat perkecambahan

Percepat perkecambahan tanaman tomat dalam ruangan dengan menyediakan panas di bawah baki benih. Cukup atur baki benih di atas sumber panas yang lembut, termasuk di bagian atas kulkas.

Beberapa derajat panas akan memulai perkecambahan hanya dalam beberapa hari. Semakin cepat benih berkecambah, semakin cepat Anda memanen buah.

4. Pindahkan ke pot besar

Saat bibit tomat mencapai 6 inci dan memiliki beberapa set daun, pindahkan ke pot besar berisi campuran media tanam segar. Pot harus memiliki lebar minimal 14 inci.

Pot terbaik untuk tanaman tomat setidaknya sedalam 20 inci. Semakin besar pot, semakin banyak akar yang bisa berkembang.

Baca juga: Penyebab Tomat Busuk pada Bagian Bawah dan Cara Mencegahnya

Selain itu, pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawahnya. Tempatkan pot di piring atau nampan untuk menampung kelebihan air yang akan mengalir keluar dari lubang drainase.

5. Temukan lokasi yang selalu hangat

Tomat tumbuh dengan baik di dalam ruangan saat suhu 21 sampai 26 derajat celcius. Angin dingin dari pintu atau jendela yang terbuka akan mengejutkan tanaman tomat yang menyukai panas.

Temukan lokasi tumbuh yang terlindung dari angin dingin. Waspadai juga semburan udara panas dari kompor.

Tomat tumbuh dengan baik pada suhu 21 sampai 26 derajat celcius.

Baca juga: Mengapa Tanaman Tomat Tidak Berbuah? Ini 5 Penyebabnya

Ilustrasi tanaman tomat.PIXABAY/congerdesign Ilustrasi tanaman tomat.

6. Jaga tanaman tetap lembap tetapi tidak basah

Tomat yang tumbuh di dalam ruangan membutuhkan penyiraman yang lebih teratur daripada tanaman yang tumbuh di taman. Periksa kebutuhan air setiap hari dengan menyentuh tanah.

Jika tanahnya lembap, jangan disiram dan periksa lagi keesokan harinya. Jika tanahnya kering, sirami tanaman sampai air habis di lubang drainase.

Gunakan tatakan atau baki besar untuk menampung kelebihan air. Singkirkan cawan atau nampan dalam waktu 30 menit setelah penyiraman untuk memastikan tanah tidak tergenang air.

7. Pemupukan secara teratur

Tomat yang tumbuh di dalam ruangan menghasilkan buah terbaik dengan pemupukan teratur. Campurkan pupuk nabati ke dalam campuran pot pada waktu tanam dan tambahkan pelet pada interval yang direkomendasikan pada kemasan.

Baca juga: Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman Tomat dan Cara Menggunakannya

Atau pupuk dengan larutan pupuk yang larut dalam air untuk tanaman yang dapat dimakan setiap minggu. Penyiraman yang sering dibutuhkan tomat yang ditanam dalam pot menghilangkan nutrisi berharga dari tanah pot.

Isi nutrisi dengan pemupukan secara teratur.

8. Bantu penyerbukan

Tanaman dalam ruangan membutuhkan bantuan Anda untuk memastikan terjadi penyerbukan. Tomat melakukan penyerbukan sendiri, yang berarti mereka tidak membutuhkan serbuk sari dari tanaman lain untuk menghasilkan buah.

Saat tanaman mulai mekar, goyangkan dengan lembut setiap hari, meniru cara angin menggerakkan tanaman yang tumbuh di luar ruangan.

Ilustrasi tanaman tomat.UNSPLASH/LUCIE DOUEZI Ilustrasi tanaman tomat.

Getaran lembut akan meningkatkan penyerbukan dan pembentukan buah. Kipas berosilasi dapat memberikan hasil yang serupa.

Baca juga: Mengenal Hama Ulat Tanduk pada Tanaman Tomat dan Cara Membasminya

9. Putar tanaman sesuai kebutuhan

Dukung batang dan percabangan yang kuat dan tegak dengan sering memutar tanaman. Rotasi tidak diperlukan untuk tanaman yang diterangi oleh lampu tumbuh di atas tanaman.

Akan tetapi, tanaman tomat yang tumbuh di jendela yang cerah mendapat manfaat dari seperempat putaran setiap minggu. Saat tidak diputar, tanaman akan membengkok ke arah cahaya.

10. Beri pancang

Tanaman tomat dalam ruangan seringkali memiliki batang yang lebih lemah daripada tanaman tomat di luar ruangan. Bantu tanaman berdiri tegak dengan beban buah yang matang dengan menancapkan pancang bambu setinggi 90 cm atau lebih ke dalam tanah di samping batang utama.

Gunakan potongan kain untuk mengikat batang ke tiang dengan lembut. Tambahkan lebih banyak ikatan saat tanaman tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com