JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memiliki barang elektronik yang baru saja rusak, ada dua pilihan yang bisa dilakukan, yaitu memperbaikinya (servis) atau membeli yang baru.
Namun, tidak sedikit orang sering kali merasa bingung untuk menentukan pilihan dari dua pilihan tersebut.
Lantas, manakah pilihan terbaik ketika barang elektronik yang kita miliki sudah rusak? Memperbaikinya atau beli baru?
Baca juga: 10 Barang Elektronik yang Perlu Dibeli Setelah Menikah
Dilansir dari Beauty Harmony Life, Senin (5/12/2022), berikut ini adalah hal yang perlu dipertimbangkan pada barang elektronik yang sudah rusak, apakah harus memperbaikinya atau beli baru.
Ketika salah satu barang elektronik di rumahmu rusak, kamu harus memeriksa apa yang rusak dan berapa biaya pergantian item yang rusak maupun perbaikannya.
Jika yang rusak bukan komponen utama dan harganya tidak mahal, melakukan perbaikan adalah langkah yang perlu dilakukan daripada membeli peralatan elektronik baru.
Jika kerusakan barang elektronik terjadi saat masa garansi masih berlaku, kamu tidak usah membeli yang baru.
Baca juga: 6 Barang Elektronik yang Tak Boleh Dicolok ke Stopkontak Kabel
Apabila masa garansinya masih berlaku, laporkan kerusakan barang elektronik milikmu pada layanan perbaikan perusahaan penjualnya.
Perusahaan penjual biasanya akan mengirimkan teknisi ke rumahmu, atau menyuruhmu ke suatu tempat untuk melakukan pemeriksaan pada produk elektronik yang rusak.
Saat masa garansinya masih berlaku, produk elektronik yang rusak akan diperbaiki tanpa harus mengeluarkan biaya.
Kamu harus memiliki daftar periksa kinerja barang elektronik milikmu yang rusak untuk menentukan fungsionalitasnya.
Jika kinerjanya masih di atas 80 persen, sebaiknya kamu cukup melakukan perbaikan saja.
Baca juga: 6 Peralatan Elektronik yang Dapat Meningkatkan Tagihan Listrik
Namun, apabila barang elektronikmu itu terus rusak, kamu mungkin perlu menggantinya dengan yang baru.
Jika barang elektronik milikmu yang rusak memiliki usia yang masih baru, melakukan perbaikan menjadi langkah yang lebih baik.
Barang elektronik yang masih baru bisa saja mengalami hambatan atau masalah teknis. Lainnya gagal beroperasi ketika mereka berusia kurang dari lima tahun.
Namun, kamu harus mengganti barang elektronikmu yang rusak apabila usianya telah mencapai sepuluh tahun ke atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.