JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang tentu menginginkan rumah yang bersih, sehat, dan segar. Menciptakan rumah sehat tak hanya sekadar membersihkannya saja, tapi juga memastikannya memiliki kualitas udara yang bersih.
Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap remeh kualitas udara dari hari ke hari. Padahal, kualitas udara yang buruk bertanggung jawab atas banyak masalah kesehatan.
Baca juga: 5 Hal yang Menandakan Kualitas Udara di Rumah Kamu Buruk
Apalagi, mengingat bahwa kualitas udara di dalam ruangan umumnya lebih buruk dibanding di luar, terutama selama cuaca dingin saat jendela lebih sering tertutup.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mengatakan bahwa udara dalam ruangan bisa lima kali lebih tercemar daripada di luar, yang dapat memiliki efek samping yang serius bagi kesehatan Anda.
Jamur, lumut, asap, debu, dan alergen lainnya mungkin mengintai di udara di sekitar rumah, tetapi tidak terlihat oleh mata.
Paparan jangka panjang terhadap polutan ini telah dikaitkan dengan asma dan penyakit pernapasan lainnya, penyakit jantung, dan kanker.
Maka itu, penting memperhatikan kualitas udara di dalam ruangan serta membuatnya lebih bersih dan sehat.
Dikutip dari Better Homes and Gardens, Minggu (20/11/2022), berikut cara meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan agar lebih bersih dan sehat.
Baca juga: 5 Keuntungan Membersihkan Dinding, Tingkatkan Kualitas Udara Rumah
Patrick Van Deventer, Direktur Teknik Produk di Portacool, merekomendasikan penggunaan penutup antitungau debu di kasur, bantal, dan pegas kotak.
Selain itu, Deventer menyarankan mencuci tempat tidur dengan air panas setidaknya seminggu sekali.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Cuaca Panas
Selanjutnya, cara meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan adalah selalu menyalakan kipas ventilasi atau exhaust fan kamar mandi saat mandi untuk mencegah pertumbuhan jamur atau lumut.
Untuk menghilangkan kelembapan udara secara efektif, Lauren Weigel, Direktur Senior Produk Broan-Nutone untuk Amerika Utara, menyarankan menyalakannya 10 menit sebelum mandi dan membiarkannya selama 20 menit sesudahnya.
Jika tidak yakin apakah kipas berfungsi, coba pegang tisu di dekat kipas. "Jika kipas mengeluarkan udara dengan benar, kertas akan tertarik ke panggangan dan tetap di sana selama kipas menyala," katanya.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Rumah
Tak hanya itu, Weigel menyarankan menyalakan kap mesin atau membuka jendela saat menggunakan pembersih rumah tangga, yang sering kali mengandung bahan kimia keras yang dapat bersirkulasi ke udara serta membahaya kesehatan.
Air purifier atau pembersih udara dapat menjadi cara meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Air purifier bekerja membersihkan udara dengan menghilangkan kontaminan yang dapat menyebabkan bau atau membuat kita sakit.
Filter air purifier menangkap debu dan alergen lainnya serta kipas mendorong udara bersih kembali ke dalam ruangan.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Suhu Naik
Beberapa air purifier juga menggunakan sinar ultraviolet untuk membantu menjebak dan membunuh patogen di udara seperti bakteri serta jamur.
Untuk menggunakannya, air purifier bekerja paling baik di ruangan kecil dan tertutup serta umumnya tidak efektif meningkatkan kualitas udara di seluruh rumah.
Namun, sebelum membeli air purifier, periksa kemasannya untuk memastikan tidak menghasilkan ozon yang dapat berbahaya bagi kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.