JAKARTA, KOMPAS.com - Busuk akar adalah salah satu penyakit pada tanaman hias. Busuk akar tanaman hias terutama disebabkan oleh dua alasan.
Pertama, paparan jangka panjang terhadap kondisi air yang berlebihan, yang dapat membunuh akar karena kekurangan oksigen. Akar yang terbuka mulai membusuk dan mati sambil menyebarkannya ke akar yang sehat.
Penyebab kedua bisa berupa jamur di tanah yang tidak aktif dan tumbuh subur saat tanaman kelebihan air. Jamur tersebut menyerang akar dan mengakibatkan pembusukan.
Baca juga: 11 Tanaman Hias Ini Tetap Hidup meski Disiram Sebulan Sekali
Dilansir Balcony Garden Web, Selasa (14/11/2022), berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang busuk akar tanaman hias dan cara mengatasinya.
Fusarium memiliki banyak spesies yang dapat menyebabkan kebusukan pada batang atau akar, terutama pada titik luka atau luka pada tanaman.
Fusarium juga dapat menyita jaringan yang sekarat atau mati, yang menyebabkan pertumbuhan berlebih yang cepat dari jamur ini di akar yang terlalu jenuh.
Busuk akar Pythium bersifat parasit dan memakan materi tanaman yang membusuk dan tumbuh paling baik di tanah yang terlalu banyak air. Bakteri ini biasanya ditularkan dari hama seperti agas jamur melalui kakinya ketika berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya.
Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Dapat Mengurangi Kelembapan di Rumah
Cara termudah untuk menemukan infeksi busuk akar pada tanaman hias adalah dengan mendeteksi daun yang pucat, layu, dan lunak meskipun mendapat sinar matahari yang tepat dan media tumbuh yang sehat. Selain itu, tanah juga terlalu lembap.
Itu terjadi ketika akar tidak dapat menyerap kelembaban dan nutrisi karena sistem jenuh.
Daun dan batang lembek, daun terdistorsi, bintik-bintik coklat, dan pertumbuhan terhambat juga merupakan tanda-tanda busuk akar.
Cara lain untuk mengecek busuk akar adalah dengan mengeluarkan seluruh tanaman dan memeriksa akarnya. Dengan cara ini, Anda dapat menentukan dengan tepat akar mana yang berada dalam naungan yang buruk dan mana yang tidak.
Baca juga: Betulkah Tanaman Hias Bisa Membersihkan Udara Dalam Ruangan?
Setelah mendiagnosis busuk akar, ambil tindakan dengan cepat. Anda membutuhkan gunting steril, fungisida, dan media tanam segar.
Buang semua daun yang membusuk, dan pastikan untuk menghilangkannya dari tanaman sedekat mungkin ke pangkal. Ini akan membantu tanaman memfokuskan energinya untuk menumbuhkan daun baru daripada menyelamatkan daun tua yang hampir mati.
Pangkas daun dengan kecepatan yang sama saat Anda memotong akarnya. Misalnya, jika Anda memotong sepertiga akarnya, pangkaslah sepertiga daunnya.
Setelah mendiagnosis busuk akar, biarkan tanah mengering, sehingga akar mendapatkan udara untuk berfungsi. Ini penting, karena menuangkan lebih banyak air ke media tanam pada tahap ini hanya akan memperburuk situasi.
Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Dapat Mengurangi Kelembapan di Kamar Mandi
Balikkan pot, ketuk sisi-sisinya dan pegang pangkal tanaman untuk mengeluarkannya dari pot dengan lembut. Pastikan untuk tidak memberikan tekanan dengan melakukannya secara paksa, yang jika tidak akan merusak sistem akar tanaman.
Longgarkan tanah dan cuci sampai bersih dengan air mengalir. Kemudian, hati-hati mencari akar yang terlihat rusak, busuk kecoklatan, dan terlalu lembek.
Potong akar lembek yang rusak dengan gunting steril. Pastikan untuk tidak memangkas akar yang sehat, karena akan berakibat fatal bagi tanaman.
Jika tanaman terlalu rusak dan tidak dapat diperbaiki, pertimbangkan untuk mengambil potongan batang atau daun untuk memperbanyak tanaman baru.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Perlu Mendapat Nutrisi Susu
Anda juga dapat memisahkan bagian yang sehat dan menanamnya secara terpisah.
Biarkan akar terkena suhu ruangan selama satu hari setelah dipangkas. Ini akan mengeringkan kelembapan berlebih yang terperangkap di dalamnya.
Karena daun mampu menahan air, tanaman dapat bertahan tanpa kelembapan tambahan selama sehari.
Jika Anda akan menggunakan kembali pot sebelumnya, bersihkan wadah dengan air pemutih untuk menghilangkan infeksi. Gunakan sikat berbulu keras untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: 7 Tanaman Hias Beraroma Harum yang Dapat Diletakkan di Rumah
Biarkan hingga benar-benar kering sebelum digunakan untuk menanam. Selalu disarankan untuk menggunakan pot baru karena tidak ada jejak jamur atau hama.
Untuk merepoting, gunakan tanah pot atau media tanaman segar yang cocok untuk tanaman hias. Ini memastikan bahwa jamur atau bakteri apa pun akan dihilangkan, kecuali kerusakan lebih lanjut.
Saat Anda repotting tanaman di media segar, ingatlah untuk tidak menambahkan pupuk apa pun.
Sekarang setelah Anda melakukan repotting tanaman, pastikan untuk tidak sering menyiramnya dengan melakukannya hanya ketika tanah lapisan atas terasa kering saat disentuh.
Baca juga: Deretan Tanaman Hias yang Dapat Membersihkan Racun Dalam Asap Rokok
Selain itu, letakkan tanaman di tempat yang memperoleh cahaya tidak langsung.
Tambahkan satu sendok teh hidrogen peroksida ke dalam satu liter air, dan basahi media dengan larutan ini. Hidrogen peroksida membantu pembusukan akar dengan membunuh bakteri berbahaya.
Hidrogen peroksida selanjutnya memecah tanah untuk melepaskan lebih banyak oksigen untuk diserap akar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.