JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing yang saling menjilati satu sama lain mungkin menjadi perilaku yang cukup sering kamu lihat.
Tingkah laku yang tampak menyentuh itu sering kali dianggap sebagai cara perawatan diri atau memandikan satu sama lain.
Tapi, ketika kucing saling menjilati satu sama lain, itu bukan hanya tentang membuat bulu atau tubuh mereka bersih sempurna.
Baca juga: Cara Mencegah Parasit pada Kucing Peliharaan
Dilansir dari Reader's Digest, Senin (14/11/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai beragam makna dibalik tindakan atau perilaku kucing yang saling menjilati satu lain berdasarkan penjelasan para ahli.
Saat dua atau lebih kucing hidup bersama, biasanya setidaknya ada satu yang terus-menerus menjilati yang lain dan terlibat dalam perilaku yang disebut "allogrooming".
Perilaku perawatan ini tidak terbatas pada kucing karena itu juga terjadi pada semua hewan "sosial", termasuk primata.
Saat kucing saling menjilati kepala, itu pertanda kasih sayang, ikatan, dan kepercayaan. Perilaku demikian juga sangat berguna bagi seekor kucing dari perspektif perawatan.
"Ini (kepala) adalah area tubuh yang tidak dapat dijangkau kucing untuk merawat dirinya sendiri. Jadi, (menjilati satu sama lain) pasti ada fungsinya, yakni saling membantu di tempat yang sulit dijangkau," jelas LeeAnna Buis, konsultan pelatihan dan perilaku kucing di Seattle, Amerika Serikat.
Baca juga: Seberapa Sering Kucing Pipis dalam Sehari?
Ada juga alasan lain mengapa kucing menjilat satu sama lain, yang mana itu tidak ada hubungannya dengan perawatan dan semua yang berkaitan dengan naluri bertahan hidup.