JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi beberapa orang, bak cuci piring tidak hanya digunakan untuk mencuci peralatan dapur yang kotor atau baru dibeli saja.
Bak cuci piring pun umum digunakan untuk membersihkan beragam bahan makanan sebelum diolah. Inilah yang membuatnya perlu dijaga agar selalu tetap bersih.
Baca juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Karat di Bak Cuci Piring Stainless Steel
Sebab, bak cuci piring yang kotor dapat memengaruhi kualitas makanan. Lebih lanjut, National Sanitation Foundation mengungkapkan, wastafel dapur adalah tempat paling penuh kuman di rumah.
Tentunya, kamu tidak ingin terkena penyakit karena makanan dibersihkan di tempat yang kotor. Sebab, bak cuci piring yang terlihat bersih pun bisa saja menyimpan banyak kuman.
Lantas, seberapa sering bak cuci piring perlu dibersihkan? Apakah harus setiap selesai digunakan, atau pembersihan mingguan saja sudah cukup?
Dilansir dari Southern Living, Minggu (13/11/2022), Chief Operating Officer di Cleaning Authority, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Leanne Stapf, mengatakan bahwa bak cuci piring harus dibersihkan setiap pekan.
Dalam keadaan normal, pembersihan mendalam setiap pekan ini perlu dilakukan walaupun bak cuci piring terlihat bersih, atau tidak digunakan untuk waktu yang lama.
“Bakteri dapat menumpuk dari tempat yang tidak terduga dari waktu ke waktu, dan debu dapat dengan mudah menumpuk di area yang tidak digunakan,” jelas Stapf.
Baca juga: Plus Minus Menggunakan Bak Cuci Piring Stainless Steel
Untuk membersihkan bak cuci piring, Stapf menyarankan penggunaan kain lap bersih untuk menggosk seluruh permukaan. Bisa pula spons bersih.
Jangan gunakan kain lap atau spons kotor karena mereka hanya akan menyebarkan bakteri ke seluruh wastafel dapur.
“Gunakan air sabun hangat dan baking soda untuk membersihkannya. Kami merekomendasikan campuran tiga sendok makan baking soda, satu sendok makan sabun cuci piring, dan 59 mililiter air hangat,” ujarnya.
Kamu juga bisa menaburkan sedikit baking soda ke atas kain lap lembap untuk menggosok permukaan wastafel dapur berbahan stainless steel.
Saat menggosok, pastikan untuk tidak melewatkan bagian sisi dan area di sekitar saluran pembuangan air. Kemudian, bilas dengan baik untuk menghindari noda gores dari baking soda.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Saluran Bak Cuci Piring yang Mampet
Stapf menambahkan, perawatan harian juga bisa dilakukan dengan mengelap bak cuci piring pakai kain lap dan cairan disinfektan atau semprotan pembersih, terutama selama musim flu.
Membersihkan bak cuci piring secara rutin memang langkah yang tepat, tetapi mereka tetap harus disanitasi, terutama jika baru menangani daging mentah jenis apa pun.
“Mengelap atau membilas wastafel tidak cukup untuk membunuh bakteri apa pun yang mungkin telah menyebar di dapur ketika kamu menyiapkan makanan,” tutur Stapf.
Untuk mensanitasi bak cuci piring, tutup saluran pembuangan dan isi wastafel dengan air hangat. Tambahkan sedikit pemutih dan diamkan selama lima menit.
Baca juga: 5 Tips Menemukan Lokasi yang Tepat untuk Meletakkan Bak Cuci Piring
Kemudian, buka penutup saluran pembuangan untuk membuang air. Setelah itu, seka seluruh permukaan wastafel beserta gagang dan keran airnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.