Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Bak Cuci Piring Harus Dibersihkan?

Kompas.com - 13/11/2022, 14:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi beberapa orang, bak cuci piring tidak hanya digunakan untuk mencuci peralatan dapur yang kotor atau baru dibeli saja.

Bak cuci piring pun umum digunakan untuk membersihkan beragam bahan makanan sebelum diolah. Inilah yang membuatnya perlu dijaga agar selalu tetap bersih.

Baca juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Karat di Bak Cuci Piring Stainless Steel

Sebab, bak cuci piring yang kotor dapat memengaruhi kualitas makanan. Lebih lanjut, National Sanitation Foundation mengungkapkan, wastafel dapur adalah tempat paling penuh kuman di rumah.

Tentunya, kamu tidak ingin terkena penyakit karena makanan dibersihkan di tempat yang kotor. Sebab, bak cuci piring yang terlihat bersih pun bisa saja menyimpan banyak kuman.

Ilustrasi membersihkan bak cuci piring stainless steel. SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi membersihkan bak cuci piring stainless steel.

Lantas, seberapa sering bak cuci piring perlu dibersihkan? Apakah harus setiap selesai digunakan, atau pembersihan mingguan saja sudah cukup?

Kapan harus membersihkan bak cuci piring?

Dilansir dari Southern Living, Minggu (13/11/2022), Chief Operating Officer di Cleaning Authority, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Leanne Stapf, mengatakan bahwa bak cuci piring harus dibersihkan setiap pekan.

Dalam keadaan normal, pembersihan mendalam setiap pekan ini perlu dilakukan walaupun bak cuci piring terlihat bersih, atau tidak digunakan untuk waktu yang lama.

“Bakteri dapat menumpuk dari tempat yang tidak terduga dari waktu ke waktu, dan debu dapat dengan mudah menumpuk di area yang tidak digunakan,” jelas Stapf.

Baca juga: Plus Minus Menggunakan Bak Cuci Piring Stainless Steel

 

Bagaimana cara membersihkan bak cuci piring?

Untuk membersihkan bak cuci piring, Stapf menyarankan penggunaan kain lap bersih untuk menggosk seluruh permukaan. Bisa pula spons bersih.

Jangan gunakan kain lap atau spons kotor karena mereka hanya akan menyebarkan bakteri ke seluruh wastafel dapur.

“Gunakan air sabun hangat dan baking soda untuk membersihkannya. Kami merekomendasikan campuran tiga sendok makan baking soda, satu sendok makan sabun cuci piring, dan 59 mililiter air hangat,” ujarnya.

Membersihkan bak cuci piring dari sisa-sisa lemak dan minyak.Unsplash/Annie Spratt Membersihkan bak cuci piring dari sisa-sisa lemak dan minyak.

Kamu juga bisa menaburkan sedikit baking soda ke atas kain lap lembap untuk menggosok permukaan wastafel dapur berbahan stainless steel.

Saat menggosok, pastikan untuk tidak melewatkan bagian sisi dan area di sekitar saluran pembuangan air. Kemudian, bilas dengan baik untuk menghindari noda gores dari baking soda.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Saluran Bak Cuci Piring yang Mampet

Stapf menambahkan, perawatan harian juga bisa dilakukan dengan mengelap bak cuci piring pakai kain lap dan cairan disinfektan atau semprotan pembersih, terutama selama musim flu.

Jangan lupa sanitasi bak cuci piring

Membersihkan bak cuci piring secara rutin memang langkah yang tepat, tetapi mereka tetap harus disanitasi, terutama jika baru menangani daging mentah jenis apa pun.

“Mengelap atau membilas wastafel tidak cukup untuk membunuh bakteri apa pun yang mungkin telah menyebar di dapur ketika kamu menyiapkan makanan,” tutur Stapf.

Untuk mensanitasi bak cuci piring, tutup saluran pembuangan dan isi wastafel dengan air hangat. Tambahkan sedikit pemutih dan diamkan selama lima menit.

Baca juga: 5 Tips Menemukan Lokasi yang Tepat untuk Meletakkan Bak Cuci Piring

Kemudian, buka penutup saluran pembuangan untuk membuang air. Setelah itu, seka seluruh permukaan wastafel beserta gagang dan keran airnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com