JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika hendak membuat sebuah rumah maupun bangunan lainnya, ada beragam bahan bangunan yang dibutuhkan dalam proses pengerjaannya.
Sayangnya, banyak bahan bangunan dapat mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan dampak kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Sebuah studi komprehensif mengidentifikasi 55 bahan kimia yang digunakan dalam konstruksi yang dapat menyebabkan kerusakan kesehatan, tetapi yang utama dan paling umum ada di bawah ini.
Baca juga: 4 Masalah yang Timbul Saat Menggunakan Bahan Bangunan Kualitas Rendah
Dilansir dari Arch Daily, Minggu (13/11/2022), berikut ini adalah ragam bahan bangunan yang dapat membahayakan kesehatan.
Terbuat dari serat mikroskopis, asbes digunakan di beberapa bagian dalam konstruksi sipil, seperti atap, reservoir air, langit-langit, insulasi termal, dan lain-lain.
Penggunaan asbes dilarang di banyak negara karena serat dari bahan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan.
Jika serat asbes terhirup, itu dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti mesothelioma (kanker pada mesothelium, yaitu selaput yang melapisi berbagai organ dalam tubuh), asbestosis (penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh paparan serat asbes dalam jangka panjang), dan beberapa jenis kanker lainnya.
Baca juga: Kenapa Atap Asbes Tidak Banyak Dipakai Lagi? Ternyata Ini Alasannya
Volatile organic compound (VOC) atau senyawa organik mudah menguap dipancarkan oleh berbagai macam produk, seperti cat dan pernis, papan dinding, ubin, furnitur, bahkan produk pembersih, lem dan perekat, dan masih banyak lagi.