Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2022, 21:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jamur bisa tumbuh atau hidup di berbagai benda, salah satunya kasur. Hal ini karena kasur menyediakan lingkungan yang hangat, gelap, dan lembap.

Ini merupakan kondisi yang disukai jamur untuk berkembang biak. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kasur menjadi berjamur seperti disadur Sleeping Ocean, Rabu (2/11/2022). 

Baca juga: Cara Membersihkan Kasur Secara Menyeluruh, Lakukan 6 Bulan Sekali 

Kelembapan tinggi

Ilustrasi tempat tidur di sebelah pintu. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi tempat tidur di sebelah pintu.

Kasur terbuat dari material berpori. Jika tinggal di daerah lembap, kelembapan berlebih dapat meresap ke dalam lapisan kasur dan mengembun ke pori-pori busa. Hal ini dapat membuat kasur rentan terhadap pertumbuhan jamur. 

Aerasi rendah 

Udara harus bersirkulasi melalui seluruh kasur. Namun, ada beberapa hal yang dapat mengurangi sirkulasi udara seperti meletakkan kasur langsung di lantai, menjauhkannya dari udara segar, atau memakai seprai sintetik. Walhasil, kasur menjadi lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur.

Baca juga: Ketahui, Ini 4 Tanda Kasur Harus Segera Diganti 

Tumpahan cairan

Cairan dapat dengan cepat mencapai lapisan dalam kasur dan memicu pertumbuhan spora jamur. 

Dalam hal ini, ketika jamur terlihat pada permukaan, mereka dapat meresepa seluruh kasur sehingga membuatnya perlu diganti. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Jamur di Kasur 

Jenis kasur

Ilustrasi tempat tidur, ilustrasi kamar tidur.SHUTTERSTOCK / New Africa Ilustrasi tempat tidur, ilustrasi kamar tidur.

Kemungkinan munculnya jamur pada kasur busa memori sedikit lebih tinggi dibanding jenis kasur lainnya. Sebab, busa memori berstruktur seperti spons dan dapat menyerap kelembapan serta materialnya sensitif terhadap suhu.

Dengan kata lain, busa memori dapat menahan panas sehingga menciptakan kondisi sempurna bagi jamur untuk tumbuh. 

Tanda-tanda kasur berjamur

Perlu diketahui, bintik hitam atau merah muda yang terlihat paada permukaan kasur adalah organ reproduksi jamur dan mengandung spora yang diperlukan untuk berkembang biak lebih lanjut.

Namun, ada juga miselium—jaringan bercabang yang dapat mengambil lebih banyak ruang daripada bagian yang terlihat. 

Jadi, penting mengetahu tanda-tanda awal kasur berjamur untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Berikut ragam tanda kasur berjamur:

Baca juga: Cara Memilih Ukuran Kasur Sesuai dengan Kebutuhan

  • Bau

Ilustrasi tempat tidur, ilustrasi kamar tidur, ilustrasi kasur.SHUTTERSTOCK / KUPRYNENKO ANDRII Ilustrasi tempat tidur, ilustrasi kamar tidur, ilustrasi kasur.

Gejala paling menonjol dari kasur berjamur adalah bau. Jamur memiliki bau apak yang dapat berkembang secara perlahan atau cukup menyengat.

Namun, bau ini tergantung pada jenis jamur yang tumbuh dalam kasur. Jika menumpahkan sesuatu di kasur, kamu dapat segera menyadari bau ini.

  • Sering alergi atau sulit bernapas

Paparan terhadap jamur dapat membuat seseorang menghirup partikelnya, entah itu spora atau miselium. Ini dapat mengiritasi paru-paru dan memicu hipersensitivitas. 

Beberapa jenis jamur terbukti menyebabkan asma atau memperburuk kondisi pernapasan pada mereka yang memiliki masalah tersebut.  

Baca juga: 4 Bahaya Jarang Mengganti Seprai di Kasur

  • Bintik jamur yang terlihat

Gejala akhir dari kasur berjamur adalah terlihatnya bintik-bintik abu-abu tua, merah, atau hitam pada permukaan kasur atau di dekat jahitannya.

Tanda ini menunjukkan bahwa kasur sudah benar-benar penuh dengan jamur dan membutuhkan perawatan dengan bahan kimia, bahkan mengganti kasur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Housing
5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

Home Appliances
7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com